Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman SMA Jokowi: Awalnya Malas, Tapi Sekarang Harus Saya Balas!

Kompas.com - 18/10/2022, 18:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sebagai teman satu angkatan Presiden Joko Widodo semasa SMA, Djoko Wahyudi awalnya merasa malas untuk ikut-ikutan mengklarifikasi perihal isu ijazah palsu orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kalau enggak salah, dua bulan lalu saya dikasih tahu isu itu. Saya masih biasa saja. Ya wong namanya berita bohong kan, biarkan saja," ujar Djoko saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Namun, ternyata isu itu semakin membesar dan menjadi bola liar. Dia pun merasa mesti turut berkontribusi memberikan informasi yang benar kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Teman SMA Jokowi: Ijazah Saya Pernah Ada yang Mau Beli Rp 10 Miliar

Salah satu pemicu Djoko turut mengklarifikasi itu adalah unggahan video di Youtube yang menampilkan Sugik Nur dan Bambang Tri.

Dalam video tersebut, Bambang Tri sampai disumpah di bawah Alquran oleh Sugik Nur.

"Saya pikir, wah ini semakin melebar. Enggak betul ini. Agama Islam sampai dipakai main-main begitu. Apalagi saya melihat pendukung mereka semakin banyak," ujar Djoko.

"Jadi, meskipun awalnya saya malas ikut-ikutan, kali ini saya harus balas," lanjut dia.

Ia pun menegaskan bahwa Jokowi merupakan siswa SMAN 6 Surakarta. Ia dan Jokowi sama-sama masuk tanggal 3 Januari 1977 dan lulus pada 30 April 1980. Ijazah SMA mereka sama-sama ditandatangani oleh kepala sekolah saat itu, Drs Soekidjo.

Baca juga: SMPN 1 Surakarta Beberkan Bukti Bahwa Ijazah Jokowi Asli

Djoko Wahyudi sendiri merupakan teman sekelas dengan Jokowi sejak kelas 1 hingga kelas 3.

"Ketika kelas 1, kan umum. Pas kelas 2 dan 3 kan sudah penjurusan. Nah, saya tiga tahunnya itu sama-sama dengan beliau. Saya tahu persis kesehariannya," ujar Djoko.

Meski demikian, Djoko Wahyudi enggan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Ia hanya berharap masyarakat berhenti mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.

Tim Kompas.com sendiri telah menelusuri kebenaran dari video viral tersebut. Hasilnya, dapat dilihat dalam berita berikut ini:

Ini Hasil Penelusuran Kompas.com Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri

Isu ijazah palsu Jokowi sendiri sebenarnya telah lama beredar di masyarakat. Bambang Tri adalah salah satu sosok yang terus menerus menggembar-gemborkan isu tersebut.

Bambang Tri sendiri sempat melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022) terkait ijazah Jokowi.

Bambang menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019. Gugatan itu terdaftar dalam perkara Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH).

Baca juga: Ini Klarifikasi Kepsek SDN 111 Tirtoyoso Soal Isu Ijazah Palsu Jokowi

Penggugat meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Penggugat juga meminta agar Jokowi dinyatakan melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya sesuai aturan KPU.

Meski demikian, belakangan Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang sama, polisi juga menetapkan Sugik Nur sebagai tersangka.

Pentersangkaan keduanya merujuk pada video yang diunggah Sugik Nur di channel Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com