Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akui Pandemi Covid-19 Perlambat Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 13/10/2022, 15:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 sedikit memperlambat penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Meski demikian, presiden mengatakan, saat ini progress pembangunan megaproyek tersebut telah mencapai 88,8 persen.

"Pandemi enggak ada urusannya dengan kereta cepat, tapi memperlambat iya, sedikit," ujar Jokowi saat meninjau lokasi proyek kereta cepat yang berada di Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

Jokowi lantas mengungkapkan adanya kendala pembangunan saat membuat terowongan di tunnel 2 dan tunnel 11.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi pada Juni 2023

Penyebabnya kondisi tanah yang sulit ditangani. Namun, ia memastikan saat ini kendala tersebut sudah diselesaikan.

Lebih lanjut, kepala negara menjelaskan, perkembangan pembangunan kereta cepat kini sudah 88,8 persen secara keseluruhan.

Oleh karenanya, setelah selesai diharapkan bisa mempercepat mobilitas masyarakat dan barang.

"Kemudian, ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada kemudian Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 88,8 Persen

Jokowi mengungkapkan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini adalah yang pertama di kawasan ASEAN.

Ia mengharapkan nantinya keberadaan kereta cepat bisa mendukung konektivitas antar negara-negara di Asia Tenggara.

Jokowi juga menegaskan, meski ada keterlibatan China dalam pembangunannya tetapi status proyek ini merupakan kerja sama.

Mantan Wali Kota Solo ini menekankan adanya investasi untuk jangka panjang.

"Ini bukan bantuan. Ini adalah kerja sama antara Indonesia dan China. Ada investasi di sini. Jadi bukan bantuan," ujar Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Kembali Puji Produsen Vaksin Covid-19 yang Bekerja dalam Diam tapi Langsung Jadi...

Jokowi menambahkan, peluncuran operasional kereta cepat Jakarta-Bandung diagendakan pada Juni 2023 mendatang.

"Peluncuran nanti untuk operasional insyaallah kurang lebih nanti di bulan Juni 2023," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com