Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut AHY Berhasil Lanjutkan Tradisi yang Dibangun SBY

Kompas.com - 07/10/2022, 13:51 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah berhasil melanjutkan tradisi di internal Partai Demokrat yang dibangun oleh ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengatakan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY terus memperjuangkan semangat demokrasi.

“Kita ingat bagaimana dalam perjalanan pemerintahan, ketika demokrasi dijaga, ketika institusi ditegakkan, ketika transparansi good governance dipertahankan,” ujar Anies di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Prabowo Berpotensi Lawan Anies di 2024, Cawapres Disebut Jadi Penentu

“Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu menjadi partai yang memberikan peran dominan,” paparnya.

Ia mengaku memiliki kesepahaman dengan nilai-nilai yang dianut Partai Demokrat.

Anies mengungkapkan perbincangannya bersama AHY banyak membahas soal langkah-langkah perubahan bangsa ke depan.

“Jadi dalam diskusi kita selama ini berbicara tentang bagaimana agar keberlanjutan atas apapun yang sudah dikerjakan. Tapi kita juga harus melakukan perubahan untuk kebaikan bagi semua,” tuturnya.

Baca juga: Anies Sebut Kebersamaannya dengan AHY adalah Keinginan Para Kader Demokrat

Terakhir mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyatakan pertemuan ini hanya permulaan.

Anies mengklaim setelah ini bakal melanjutkan pertemuan politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kita semua sedang dalam percakapan apa yang sudah dilakukan oleh Partai Nasdem, sekarang bicara juga dengan teman-teman Demokrat, insya Allah percakapan juga akan meluas dengan PKS,” tandasnya.

Diketahui Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun hingga kini bangun koalisi belum juga terbentuk.

Baca juga: Anies: Saya Interaksi dengan Mas AHY Sudah Lama, Sudah Ada Intimacy

Juru Bicara PKS M Kholid mengungkapkan salah satu tantangan terbesar pembentukan koalisi ini adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres).

Sedangkan ketiga parpol hampir pasti telah menyetujui pengusungan Anies sebagai capres.

“Yang paling potensial menang, yang paling punya kapasitas memimpin bangsa,” ucapnya pada Kompas.com, 22 September 2022.

Di sisi lain Partai Demokrat nampak ingin mengawinkan Anies dan AHY untuk menghadapi Pilpres 2024.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kerap menuturkan keduanya adalah pasangan yang serasi.

Anies pun dinilai merupakan figur yang tepat menggambarkan semangat Partai Demokrat yaitu perubahan dan perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com