Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Hanya Ikut Takdir Jadi Capres, Anies: Saya Tidak Punya Uang, Tak Punya Mesin Kampanye

Kompas.com - 05/10/2022, 17:54 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku hanya mengikuti takdir hingga akhirnya dipilih menjadi calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.

Anies mengatakan, ia tak punya ambisi besar untuk menghalalkan segala cara hanya demi bertarung dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau hari ini saya tidak punya uang, tidak punya kendaraan partai politik, ada elektabilitas pun tidak karena punya mesin kampanye. Boleh dicek di mana sekretariat kampanyenya? Tidak ada,” tutur Anies ditemui di kantor Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Anies Baswedan mengungkapkan, selama ini hanya mengikuti saja dinamika politik yang terjadi.

Baca juga: Nasdem Usung Anies, PKS Sebut Rencana Koalisi dengan Nasdem dan Demokrat Jadi 82 Persen

Namun, ia menegaskan selalu siap mengemban tugas yang ditawarkan atau diberikan padanya.

“Jadi apa yang saya jalani, saya bilang kita jalani takdirnya saja. Dibukakan pintu untuk mengambil tanggung jawab, saya ambil. Saya siap,” kata Anies Baswedan.

“Tapi bukan (karena) saya sedang menuju ke sana (pencapresan), lalu melakukan ini itu (segalanya), itu tidak,” ujarnya melanjutkan.

Di sisi lain, Anies Baswedan menyatakan sudah berbicara dengan Partai Nasdem untuk menyelesaikan tugasnya lebih dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies mengungkapkan, ia tak ingin buru-buru membahas persiapan menuju Pilpres 2024 sebelum masa baktinya usai.

“Saya sampaikan terus terang pada teman-teman Nasdem, izinkan saya full (bekerja) sampai 16 (Oktober 2022) untuk Jakarta,” katanya.

Baca juga: Ditanya soal Kandidat Cawapres, Anies: Saya Sedang Menuntaskan di Jakarta

Diketahui, Partai Nasdem telah resmi memilih Anies Baswedan sebagai capres yang diusung pada Pilpres 2024.

Deklarasi itu disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, pada 3 Oktober 2022.

Surya Paloh menilai Anies Baswedan adalah figur kandidat capres terbaik untuk menghadapi kontestasi elektoral mendatang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu dipilih Surya Paloh selain dua kandidat lain yang diusulkan para kader Partai Nasdem pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Juni lalu, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Diusung oleh Nasdem, Anies Baswedan mendapatkan dua keleluasaan dari Surya Paloh.

Pertama, memiliki hak prerogatif untuk memilih kandidat cawapresnya sendiri. Kedua, tidak diwajibkan menjadi kader Partai Nasdem.

Baca juga: PKS Sarankan Nama di Luar Internal untuk Dampingi Anies: AHY, Khofifah, dan Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com