Sejak 2014, Yenny menjabat sebagai Direktur The Wahid Institute, organisasi yang dia dirikan bersama sang ayah dan beberapa tokoh lainnya.
Wahid Institute merupakan lembaga yang membawa misi mewujudkan cita-cita intelektual Gus Dur dalam membangun pemikiran Islam moderat yang mendorong terciptanya demokrasi, multikulturalisme, dan toleransi.
Tahun 2020, Yenny ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai komisaris independen PT Garuda Indonesia. Namun, medio Agustus 2021, dia mengundurkan diri.
Yenny Wahid juga lalu-lalang di panggung politik. Dia mulanya aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang juga menaungi Gus Dur dan banyak tokoh NU lainnya.
Yenny sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen) PKB selama 2005-2008. Namun, saat itu terjadi konflik internal partai yang menghadapkan Yenny dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB kini.
Oleh Cak Imin, Yenny didepak dari PKB karena dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Baca juga: Jejak PKBIB, Partai Bentukan Yenny Wahid yang Disindir Cak Imin Gagal ke Pemilu
Tak lama, Yenny membentuk partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa (PKB). Dia menjabat sebagai ketua umum selama 2008-2012.
Kemudian, pada 2012, PKB pimpinan Yenny bermanuver, melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB). Partai itu lantas mendeklarasikan diri sebagai Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) pada 12 Juli 2012.
Yenny lagi-lagi ditetapkan sebagai ketua umum.
PKBIB sempat mendaftar menjadi peserta Pemilu 2014, namun gagal dalam tahapan verifikasi. Nama partai tersebut pun kini tak terdengar lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.