JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membentuk badan usaha milik otorita di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menangani aspek pengusahaan di ibu kota baru kelak.
Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembentukan badan usaha milik otorita diputuskan setelah Otorita IKN melakukan sosialisasi tentang peluang investasi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
"Kami menerima banyak masukan, salah satu diantaranya adalah bagaimana kelincahan atau agility dari Otorita IKN ini dapat diwujudkan kalau kita memiliki satu badan usaha milik otorita yang nanti akan menangani aspek-aspek pengusahaan," kata Bambang, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Jokowi Akan Pimpin Langsung Jajak Pasar kepada Calon Investor IKN
Ia menjelaskan, badan usaha millik otorita nantinya akan melakukan kesepakatan maupun strukturisasi keuangan bersama para investor dan pelaku usaha lainnya.
"Dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya, sustainability dan investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya," kata Bambang.
Bambang menyebut, pembentukan badan usaha milik otorita merupakan salah satu cara yang disiapkan untuk menarik minat investor di IKN.
Baca juga: Pemerintah Susun PP Atur Insentif bagi Pelaku Usaha di IKN
Ia menyebutkan, pemerintah juga tengah menyusun peraturan pemerintah (PP) yang akan mengatur adanya insentif bagi pelaku usaha yang akan berusaha di IKN.
Selain itu, pemerintah akan melakukan jajak pasar yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Beliau akan berdialog langsung dengan calon-calon investor yang sudah menyatakan diri ingin berpartisipasi melalui letter of interest," kata Bambang.
Baca juga: Menpora Laporkan Rancangan Pembangunan Training Center Sepak Bola IKN ke Jokowi
Ia mengeklam, banyak investor yang sudah menyatakan diri tertarik berinvestasi dengan membangun berbagai fasilitas di IKN Nusantara, seperti sekolah, fasilitas kesehatan, hingga pusat perbelanjaan.
"Itu semua yang akan nanti kita coba untuk membuat satu ekosistem yang lengkap di tahun 2024. Sehingga pada waktu nanti dipindahkan ibu kotanya, ekosistemnya sudah terbentuk," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.