Ketiga, fitur Alert dengan fungsi mendeteksi setiap dugaan pelanggaran dan memberikan peringatan cepat kepada Command Center.
“Selain layanan pemantauan kapal perikanan, Integrated Maritime Intelligent Platform menyediakan berbagai informasi spasial tematik dari eselon I lingkup Kementerian KP untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat,” jelas Trenggono.
Informasi spasial tematik itu, seperti sebaran dan luasan wilayah konservasi, sebaran tambak, sebaran dan luasan mangrove dan terumbu karang, dan sebaran alur kabel dan pipa bawah laut.
Kemudian, ada juga sebaran siswa didik pendidikan vokasi KP, sebaran penyuluh kelautan, sebaran unit pengolahan ikan, data pelabuhan perikanan, serta data penunjang lainnya.
“Kebijakan pengelolaan perikanan yang efisien dan lestari ini akan memberikan keuntungan ekonomi pelaku usaha, meningkatkan penerimaan negara, serta mendorong kesejahteraan, dan kehidupan sosial masyarakat nelayan menjadi lebih baik,” imbuh Trenggono.
Baca juga: Jeritan Nelayan Muara Angke karena Harga BBM Naik: Dampaknya Berat Sekali...
Melalui sistem informasi teknologi dan transformasi digital, lanjut dia, Kementerian KP siap menjadi penggerak utama pengelolaan perikanan berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi langkah yang diambil Kementerian KP dalam meluncurkan Integrated Maritime Intelligent Platform.
“Langkah yang dibuat Kementerian KP luar biasa sekali. Tinggal kita sekarang eksekusinya. Kemudian apa yang dipunya Pak Trenggono di sini bisa dikoordinasikan, diintegrasikan dengan Bakamla dan Kemenhan. Kita bisa buat efisiensi. Kita harus betul-betul buat ini terintegrasi," ucapnya
Baca juga: Moeldoko Minta Penegakan Aturan Kelautan Tidak Persulit Nelayan
Luhut meyakini bahwa keberadaan Integrated Maritime Intelligent Platform memiliki pengaruh besar terhadap keberlanjutan ekosistem kelautan dan pemberantasan illegal fishing.
Selain itu, kata dia, Integrated Maritime Intelligence Platform juga dapat meningkatkan pendapatan negara melalui penerimaan negara bukan pajak sektor kelautan dan perikanan.
Sebagai informasi, kegiatan soft launching Integrated Maritime Intelligent Platform juga dihadiri oleh sejumlah pihak penting, mulai dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong.
Kemudian, ada Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Auditor Utama (Tortama) Keuangan Negara (KN) IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI), serta Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam (SDA).
Baca juga: Anggota Komisi II DPR Sebut SDA Indonesia Jadi Modal untuk Kebangkitan Bangsa
Selain mereka, hadir pula Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo.
Tidak ketinggalan, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dirjen Penegak Hukum LHK, Kementerian LHK, Tortama KN IV BPK RI, Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas, serta Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.