Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dinilai Harus Lebih Hati-hati soal Ganjar, Jateng Dianggap Penentu Suara Nasional

Kompas.com - 21/09/2022, 14:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Trah Soekarno mendapat panggung, PDI-P naik sebagai partai yang terkua, dan itu tidak terkalahkan. Jadi ini historis PNI dan Soekarnoisme," terang Agus.

Selain itu, menurut Agus, besarnya nama PDI-P di Jateng juga tak lepas dari sejarah sosial politik di wilayah tersebut yang lebih dekat dengan ideologi nasionalis. Ideologi inilah yang selalu diagung-agungkan PDI-P.

Baca juga: Survei SMRC: Jika Pilpres 2024 Hari Ini, Ganjar Jadi Presiden Taklukkan Anies dan Prabowo

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo berulang kali tak diundang di acara partainya sendiri. Terbaru, Ganjar tak diundang dalam acara konsolidasi PDI-P untuk pemenangan Pemilu 2024 Provinsi Jateng yang digelar di Semarang, Minggu (18/9/2022).

Padahal, acara itu dihadiri oleh bupati dan wali kota di Jateng dari PDI-P. Hadir pula Puan Maharani.

Terkait ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto beralasan, Ganjar tak diundang karena acara tersebut memang hanya melibatkan kepala daerah pada level bupati dan wali kota.

"Ini yang diundang para DPC. DPC itu bupati, ketua dewan, di level itu. Karena itu tempatnya suara, oke?" kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini dilansir dari Antara.

Bambang pun meminta publik tak perlu meributkan soal tidak hadirnya Ganjar dalam acara ini.

"Jadi, enggak usah diperdebatkan lagi, understand (mengerti)?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com