Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Webinar Generasi Bebas Stunting: Manajemen Data Kunci Kebijakan Penurunan Stunting

Kompas.com - 21/09/2022, 10:25 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Abdul juga mengatakan, pendataan keluarga pada 2021 di Kabupaten Pinrang melibatkan 755 sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari 12 manajer pengelola, 12 manajer data, 109 supervisor, 610 kader, hingga 12 operator.

Kemudian, pelaksanaan verval 2022 atau proses membandingkan data keluarga berisiko stunting dari PK21 dengan kondisi terkini di lapangan mendapati penurunan yang cukup signifikan.

“Setelah kami melakukan verifikasi, dari PK21 ke verval, ada selisih dari hasil verval itu, yakni sebesar 17.614. Saya kira ini cukup signifikan dari 43.781 di PK21. Setelah melakukan verval lapangan, tersisa 26.167, berarti ada penurunan sebesar 17.614,” katanya.

Abdul mengatakan, upaya strategis tersebut terjadi berkat optimalisasi SDM dan sumber dana.

Lebih dari itu, Pemkab Pinrang juga membuat inovasi program bernama Konvergensi Lintas Sektor dan Program Untuk Intervensi Stunting (Kolase Pro Insting) untuk mencegah stunting.

Baca juga: Percepat Penuruanan Stunting, Tanoto Foundation Kolaborasi Pemprov Jateng

“Kolase Pro Insting menggabungkan semua program-program yang terkait dengan upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Pinrang. Artinya, semua elemen terlibat di dalamnya dengan berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan secara terpadu,” ungkapnya.

Strategi Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang turunkan stunting

Bupati Tulang Bawang Winarti mengatakan, generasi penerus bangsa adalah tanggung jawab semua pemimpin daerah.

“Untuk itu saya sepakat bahwa inovasi penurunan stunting di seluruh di Indonesia, khususnya Kabupaten Tulang Bawang, menjadi target penting. Kalau generasi penerus sehat, masa depan juga lebih baik,” terangnya.

Winarti menyebutkan, prevalensi stunting di Tulang Bawang dalam tiga tahun terakhir terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Baca juga: Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, Tanoto Foundation Gelar Webinar Nasional

Berdasarkan riset Riskesdas pada 2018, prevalensi stunting Kabupaten Tulang Bawang sebesar 32,49 persen, kemudian turun menjadi 9,5 persen pada 2019 menurut hasil riset dari SSGI.

Winarti memaparkan, pihaknya memiliki lima strategi dalam penurunan stunting, yakni analisis situasi, manajemen data, menentukan lokasi khusus (lokus) penanganan stunting, sinergitas dan kolaborasi program, serta melakukan berbagai inovasi.

Khusus untuk manajemen data, Pemkab Tulang Bawang mengelola dan menganalisis data-data dari aplikasi elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dan PK21.

Hal tersebut untuk memperoleh informasi status gizi individu, baik balita maupun ibu hamil secara cepat, akurat, teratur, dan berkelanjutan.

“Saya sepakat dengan BKKBN, manajemen data adalah sebuah langkah teknis yang terpenting dalam merumuskan program-program apa saja untuk menurunkan stunting,” terangnya.

Baca juga: BKKBN-Tanoto Foundation Latih Tim Pendamping Guna Turunkan Stunting di NTT

Winarti menambahkan, Pemkab Tulang Bawang juga memiliki inovasi bernama Bergerak Melayani Warga (BMW) yang terdiri dari 25 program di bidang kesehatan, termasuk penurunan stunting.

Beliau mencontohkan, ada program BMW Sayang Ibu yang bertujuan mencegah angka kematian ibu melahirkan dengan menempatkan bidan di 151 kelurahan atau satu bidang satu kampung.

Tak cuma itu, Pemkab Tulang Bawang juga memberikan satu ambulans gratis untuk satu kampung dan satu sepeda motor untuk perangkat daerah yang menjadi bagian pergerakan penurunan stunting.

“Ada juga program Grebek Stunting. Ketika kami melakukan pengukuran, pendataan, dan sebagainya di puskesmas atau balai desa, sedangkan masyarakat tidak bisa hadir, maka petugas kesehatan akan door-to-door ke rumah warga yang punya balita atau yang sedang hamil,” terangnya.

Baca juga: Tanoto Foundation Libatkan Masyarakat untuk Cari Solusi Masalah Stunting di Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com