Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cibitung-Cilincing Diambil Alih PT Pelindo, Jokowi Berharap Ekspor-Impor Semakin Lancar

Kompas.com - 20/09/2022, 13:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengelolaan Tol Cibitung-Cilincing sudah diambil alih oleh PT Pelindo.

Dengan status pengelolaan yang baru, presiden berharap bisa semakin memperlancar ekspor dan impor.

"Til Cibitung-Cilincing ini pemiliknya adalah yang sebelumnya Waskita kemudian diambil alih diambil oleh Pelindo. Yang kita harapkan ini memang memberikan pelayanan terhadap truk-truk kontainer," ujar Jokowi saat meresmikan Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Serpong-Balaraja Seksi I di Cibitung, Jawa Barat pada Selasa (20/9/2022), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Barang-barang yang akan diekspor maupun barang-barang impor yang akan menuju ke kawasan Industri, ke kawasan logistik yang tadi sudah saya sampaikan (semakin mudah)," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Sebut JORR 2 dan 3 Bakal Kurangi Kemacetan Jakarta

Jokowi menjelaskan, Tol Cibitung-Cilincing yang diresmikan kali ini merupakan bagian dari ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi 2.

Menurut Jokowi, Tol Cibitung-Cilincing yang diresmikan hari ini memiliki panjang 27,2 kilometer.

Ia menegaskan, keseluruhan ruas Tol JORR 2 dapat selesai dibangun pada akhir 2023.

"Kita harapkan, JORR II akan rampung selesai 100 persen pada akhir 2023," tuturnya.

Nantinya, menurut Jokowi, jalan tol ini dapat mempercepat mobilitas barang dari kawasan industri.

Baca juga: Jokowi: Kriteria untuk Pj Gubernur DKI Banyak Sekali

"Dari kawasan industri di Bekasi bagian utara dan kawasan logistik di Karawang dan Bekasi. Sehingga akan sangat cepat dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing diantarkan ke pelabuhan di wilayah Jakarta Utara," kata Jokowi.

"Inilah yang nantinya akan mempermudah mobilitas barang dan memperkuat daya saing ekspor Indonesia," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, peresmian jalan tol baru bertujuan meningkatkan daya saing barang-barang produksi Indonesia.

Ia menilai tanpa didukung infrastruktur yang baik, mustahil Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Baca juga: Bantah Penghapusan Daya Listik 450 VA, Jokowi: Jangan Sampai yang di Bawah Resah

"Saya kira ini sangat mempengaruhi daya saing karena kawasan industri yang ada di Karawang, kawasan industri yang ada di Bekasi. Kemudian, kawasan logistik di Karawang, di Bekasi akan diberi fasilitas kecepatan untuk menuju ke Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok atau dari Tanjung Priok menuju kawasan-kawasan logistik tadi, goal-nya ke sana," kata Jokowi menjelaskan.

Adapun keterlibatan PT Pelindo dalam pengelolaan tol, menurutnya akan memberikan fasilitas agar kecepatan dan kemudahan distribusi barang bisa terjadi.

"Ya artinya Pelindo memiliki pelabuhannya dan memberikan fasilitas agar kecepatan itu terjadi, kemudahan itu terjadi," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Tak Hapus Daya Listrik 450 VA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com