Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Srikandi Demokrat Diresmikan, Annisa Pohan: Wujudkan Keinginan Ani Yudhoyono

Kompas.com - 15/09/2022, 22:43 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi perempuan di bawah Partai Demokrat, Solidaritas Kaum Perempuan Demokrat Indonesia (Srikandi) Demokrat diresmikan.

Ketua Srikandi Demokrat Annisa Pohan mengatakan, organisasi ini didirikan untuk meneruskan cita-cita istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), almarhumah Ani Yudhoyono.

“Saya berdiskusi dengan Ibu Indrawati, sahabat Ibu Ani. Disampaikan, Ibu Ani punya keinginan mendirikan organisasi semacam Srikandi Demokrat,” tutur Annisa di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

“Alhamdulilah, malam ini bisa diwujudkan, kita semua penerus legacy beliau,” katanya lagi.

Baca juga: Hadir di Rapimnas Demokrat, SBY: Saya Sudah Pensiun, yang Muda Saja

Annisa Pohan menyebutkan, Srikandi Demokrat dibentuk setelah berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tujuannya pembentukannya adalah mewadahi partisipasi kader perempuan Partai Demokrat untuk membantu pemenangan pemilu.

“Ketum yakin kelebihan kaum perempuan itu pada loyalitas dan persuasinya, (Srikandi Demokrat) jadi sumber kekuatan baru untuk Partai Demokrat,” ujarnya.

Annisa Pohan juga menjelaskan bahwa Srikandi Demokrat bukan merupakan bagian dari sayap partai.

Kepengurusannya tidak ditentukan dengan pemilihan suara, maka Srikandi Demokrat juga tak punya hak suara dalam proses-proses penentuan kebijakan partai.

Baca juga: Rapimnas Demokrat Dukung AHY Maju dalam Pilpres 2024

Kepemimpinannya bakal diisi oleh istri ketua Partai Demokrat di tingkat pusat hingga daerah.

“Penentuan Ketum tidak melalui kongres, tapi ex officio istri Ketum Partai Demokrat mengemban tanggung jawab jadi Ketum Srikandi. (Begitu pun istri) Ketua DPC, DPD, bisa mengikuti,” ujar Annisa Pohan.

Sementara itu, Partai Demokrat diketahui menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di JCC, pada 15-16 September 2022.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan forum itu digelar untuk mendengarkan aspirasi seluruh kader.

Nantinya, AHY bakal menerima masukan untuk menentukan pembentukan koalisi dan pengusungan capres-cawapres dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Wacana Jokowi Cawapres, Demokrat: Kontras dengan Masa Presiden SBY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com