Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tak Ingin Safari Politik Puan Maharani Rusak Koalisi Gerindra-PKB

Kompas.com - 13/09/2022, 22:48 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan pihaknya tidak ingin safari politik yang dilakukan Puan Maharani merusak hubungan koalisi yang sudah dibangun oleh Partai Gerindra bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sehingga, PDI-P memutuskan untuk bertemu PKB usai mengunjungi Gerindra di Hambalang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Jangan sampai kehadiran Mba Puan itu merusak koalisi Gerindra-PKB. Bukan begitu. Tidak. Oleh karenanya, Mba Puan habis (ketemu) sama Prabowo, (ketemu) dengan Cak Imin," ujar Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Lagu Ulang Tahun dari Mahasiswa untuk Puan Saat Demo Kenaikan Harga BBM

Said menjelaskan, Puan Maharani direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Sabtu (24/9/2022) mendatang.

Dia mengklaim Puan dan Cak Imin sudah menentukan lokasi pertemuan mereka.

"Lokasinya di mana, kita memang cari momentum yang nyaman, apa di Cak Imin atau di Mba Puan," ucapnya.

Kemudian, Said mengatakan Puan akan membawa pesan pokok dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat bertemu Cak Imin nanti.

Baca juga: MKD: Puan Maharani Tak Rayakan Ulang Tahun, Hanya Terima Ucapan Selamat

Ada tiga pesan pokok yang dititipkan Megawati. Di antaranya seperti PDI-P ingin menunjukkan kepada publik bahwa membangun bangsa ke depan tidak bisa sendiri.

"Tidak ada alasan bagi PDI-P, karena parliamentery threshold kita punya, kita kantongi, PDI-P jumawa sendiri, itu bukan cara-cara PDI-P. Pasti PDI-P melakukan safari. Dari safari itulah kemudian ibu ketum pasti akan melakukan evaluasi-evaluasi," jelas Said.

Said mengatakan, setelah Puan bertemu Cak Imin, barulah PDI-P akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca juga: Soal Ucapan Ulang Tahun untuk Puan di Tengah Paripurna, MKD Nyatakan Tak Ada Pelanggaran Kode Etik

Adapun PDI-P sebenarnya sudah berencana bertemu Golkar, namun batal pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com