Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Ungkap Bripka RR Tak Curigai Ada Pelecehan Putri Candrawathi di Magelang

Kompas.com - 13/09/2022, 11:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bripka Ricky Rizal mengaku tidak mencurigai adanya pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat kepada istri Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo saat berada di Magelang.

Hal ini disampaikan pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, saat ditanyakan oleh Aiman Witjaksono dalam tayangan Aiman Kompas TV yang bertajuk “Blak-Blakan Bripka Ricky Rizal” pada Senin (12/9/2022).

“Tidak ada (mencurigai pelecehan saat di Magelang),” kata Erman.

Baca juga: Kejujuran Pengakuan Bharada E dan Bripka RR, Benarkah Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J?

Menurut penjelasan Ricky yang disampaikan ke Erman, di rumah Ferdy Sambo di Magelang, tidak ada yang membicarakan soal pelecehan atau kekerasan seksual, termasuk Putri Candrawathi.

Erman menjelaskan, menurut kliennya, Ferdy Sambo sempat menggelar acara ulang tahun pernikahan bersama istrinya pada tanggal 6 Juli 2022 tengah malam.

Keesokan harinya di tanggal 7 Juli 2022, Erman menyebutkan Ferdy Sambo langsung berangkat ke Jakarta bersama ajudannya yang bernama Deden.

Pada siang harinya sekitar pukul 2 siang, ia bersama Kuat Ma’ruf (asisten keluarga Sambo) sempat pergi ke luar rumah untuk membeli sembako.

Baca juga: Ketika Bharada E dan Bripka RR Mulai Lawan Sambo, Tolak Ikuti Skenario

Setelahnya, ia kembali keluar rumah bersama Bharada E atau Richard Eliezer untuk mengantarkan barang ke sekolah anak Ferdy Sambo.

Kemudian, Putri menelepon Richard untuk meminta keduanya pulang ke rumah. Kejadian ini terjadi sekitar pukul jam 4 atau 5 sore.

“Sampai dia di rumah, liat di bawah, nggak ada orang, naik ke tangga, di tangga itu bertemu Kuat, posisi si Susi (asisten rumah tangga Sambo) agak menangis Susi,” tambah dia.

Lebih lanjut, Ricky langsung menanyakan kepada Kuat soal kejadian yang terjadi di lokasi.

Namun, Kuat hanya menjelaskan bahwa ia melihat tindakan Brigadir J yang mencurigakan.

Baca juga: LPSK Sebut Sudah Komunikasi dengan Bripka RR soal Jadi Justice Collaborator

“‘Ada kejadian apa om Kuat?’. Tadi ada kejadian si Yosua turun naik turun naik, saya tanya ada apa, dia menghindar lari ke bawah, kemudian dia balik lagi agak memaksa mau masuk ke (kamar) ibu’, dihalangi (Kuat) pakai pisau. Ya udah kamu lihat ke atas’,” tambah dia.

Setelah Ricky masuk ke kamar, ia juga menanyakan ke Putri soal kejadian yang terjadi di rumah Magelang itu.

Namun, menurut Rikcy, Putri hanya menanyakan soal keberadaan Yosua. Putri sama sekali tidak memberitahukannya soal kejadian pelecehan.

“Masuk lah dia, di lihat kamar ibu, ditanya lagi ‘Ada apa bu?’ Kata Ricky kan. Dia (Putri) malah menayakan Yosua,” tuturnya.

Baca juga: Peran Istri yang Bikin Bripka RR Berani Bantah Skenario Sambo...

Ricky, menurut Erman, langsung ke bawah dan memanggil Yosua.

Saat Ricky menanyakan ke Yosua soal kejadian di rumah tersebut, Yosua juga tidak memberikan penjelasan apapun kepadanya.

“Turun ke bawah ditanya, ‘Ada apa Yosua?’. ‘Itu Pak Kuat kenapa marah-marah sama saya’. Ya udah jawab Ricky, ‘Ya udah kamu (Yosua) dipanggil ibu, ayo’ dibujuk naik lah ke atas,” tutur Erman.

Menurut Ricky kepada Erman, Yosua dan Putri kemudian berbiacara di dalam kamar selama sekitar 15 menit.

Saat itu, Ricky berada di depan kamar namun tidak mendengar isi pembicaraan keduanya.

“Enggak ditutup. Kan ada pembicaraan dong. Cuma pembicaraan itu dia nggak dengar,” kata Erman.

Baca juga: Hasil Lie Detector Jujur, Bripka RR Disebut Lihat Sambo Tembak Dinding dan Tangga

Setelah selesai, Ricky dan Yosua kembali ke lantai bawah.

Saat itu, Ricky kembali menanyakan kepada Yosua soal kejadian yang terjadi. Namun, Yosua hanya menjawab tidak ada kejadian apa-apa.

Ricky pun langsung berinisiatif mengambil senjata laras panjang dan laras pendek milik Yosua.

Tindakan itu diambil karena dalam pandangan Ricky sempat ada pertengkaran antara Kuat dan Yosua.

Sebab sebelumnya, menurut Ricky, Kuat sempat menghalangi Yosua masuk ke kamar Putri sambil memegang pisau.

Baca juga: Bripka RR Disebut Korban Keadaan di Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum: Harusnya Dia Saksi

“Bagaimana pun Yosua kan punya senjata punya (snejata laras) panjang dan pendek. Diambil inisiatif. Kenapa? ‘inisiatif bang, saya (Ricky) sebagai yang masuk senior dibandingin Yosua kalau terjadi apa-apa ini antara Kuat ini,” tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J tewas di rumah Ferdy Sambo di kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022.

Brigadir Yosua tewas akibat tembakan Bharada Richard atas perintah Ferdy Sambo. Saat penembakan Ricky dan Kuat Ma’ruf juga ada di lokasi penembakan.

Namun, diduga rangkaian kejadian bermula saat mereka berada di rumah Sambo di Magelang.

Dalam kasus ini, Polri menetapkan 5 tersangka, yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard, Bripka Ricky, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com