Menurut dia, sikap Puan menyakiti hati masyarakat, terutama yang ikut aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.
"Beliau bukannya menerima perwakilan massa malah melakukan euforia dalam gedung ini,” kata Joko.
"Anggap saja ini bagian dari autokritik kami sebagai aktivis kepada Ibu Ketua DPR, kritik yang sifatnya konstruktif,” tuturnya.
Joko pun berharap MKD menegur dan memberikan sanksi kepada Ketua DPP PDI Perjuangan itu.
Puan juga diharapkan menyampaikan permohonan maaf dan lebih peka melihat kondisi masyarakat saat ini.
"Jadi kami mendesak Ibu Puan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas viralnya video tersebut,” kata dia.
Terkait ini, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman angkat bicara.
Dia menilai, ucapan selamat ulang tahun yang ditujukan untuk Puan merupakan hal biasa. Menurutnya, tidak ada sikap berlebihan yang ditunjukakn oleh anggota dewan maupun Puan saat momen tersebut.
“Setahu saya itu bukan perayaan ulang tahun berbentuk pesta atau sikap bermewah-mewah. Tidak ada makan dan minuman atau atribut sama sekali,” kata Habiburokhman pada wartawan, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Soal Ucapan Ulang Tahun untuk Puan Maharani, Wakil Ketua MKD: Bukan dalam Rapat Paripurna
Ia juga menyebut, ucapan selamat ulang tahun itu disampaikan saat jeda rapat paripurna, bukan ketika rapat berlangsung.
Menurut Habiburokhman, saling memberikan ucapan ulang tahun adalah hal wajar antarsesama rekan kerja.
“Situasinya sama seperti orang biasa yang saling mengucapkan selamat ulang tahun apabila ada kolega yang kebetulan berulang tahun di tempat kerja,” ujar dia.
Sementara, soal Puan yang tidak menemui demonstran, Habiburokhman mengaku, kala itu DPR siap melakukan audiensi.
Baca juga: Moeldoko: Harga BBM Naik Turun Sudah Biasa
Namun, hingga sore hari tak ada pihak pengunjuk rasa yang mengirimkan delegasinya untuk beraudiensi dengan DPR.
"Saya sempat dihubungi oleh petugas untuk menerima pengunjuk rasa, tapi tidak ada kelanjutan sampai sore,” ungkapnya.