JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa tak menjawab secara jelas terkait pergantian kepemimpinan di tubuh PPP.
Adapun Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengesahkan kepemimpinan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Jumat (9/9/2022).
Sebelumnya, jabatan Ketua Umum dipegang oleh Suharso yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.
Baca juga: Kemenkumhan Sahkan PPP Mardiono, Suharso: Nanti Saya Selesaikan Baik-baik
Suharso irit bicara ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (12/9/2022) siang setelah melaksanakan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.
Berbagai pertanyaan disampaikan pada Suharso, mulai dari pergantian jabatan ketum PPP, upaya hukum, dan langkah Mardiono mendatangi KPU untuk memperbarui persyaratan calon peserta Pemilu 2024.
“Tenang-tenang, masih di Jakarta,” ujar Suharso.
Ia kemudian berjalan melewati kerumunan awak media tanpa menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan.
Sementara itu, Suharso bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi.
Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Suharso Bicarakan Masalah PPP dan IKN
Ia mengaku membahas banyak hal, salah satunya terkait kepemimpinan PPP.
“Saya tadi banyak bicara soal itu (masalah kepengurusan PPP) dan soal IKN ya,” kata dia.
Suharso pun mengaku bakal menyelesaikan konflik di internal PPP dengan baik.
“Nanti saja, saya selesaikan baik-baik,” kata dia.
Suharso dilengserkan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten, Minggu (4/9/2022).
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengeklaim, usulan memberhentikan Suharso disampaikan oleh 30 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
Alasannya, banyak ketidakpuasan kader dibawah kepemimpinan Suharso dan ingin meningkatkan elektabilitas PPP jelang Pemilu 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.