Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasetpres Heru Budi Temui Pengunjuk Rasa Kenaikan Harga BBM, Nyanyikan Bersama Lagu "Bagimu Negeri"

Kompas.com - 12/09/2022, 14:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menemui massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang berunjuk rasa memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta, Senin (12/9/2022) siang.

Setibanya di lokasi aksi, Heru naik ke mobil komando didampingi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

"Rekan-rekan KSPSI yang hadir pada siang hari ini, saya barusan terima Pak Sekjen berserta lima anggota, dan ada lima poin yang disampaikan," kata Heru di hadapan peserta aksi.

"Tadi kita sudah mendengarkan poin-poin itu, dan tentunya saya selaku jajaran staf Bapak Presiden akan kami tindak lanjuti," ujar dia.

Baca juga: Kasetpres Temui Massa di Patung Kuda, Sebut Pemerintah Segera Bahas Tuntutan Buruh soal BBM hingga Upah

Berdasarkan pantauan Kompas.com, situasi unjuk rasa terbilang kondusif saat Heru dan Bey tiba.

Salah satu orator bahkan meminta peserta aksi untuk menyambut kedatangan Heru dan Bey dengan positif.

Tidak banyak hal yang disampaikan Heru dari atas mobil komando. Setelah selesai berbicara, ia pun bernyanyi lagu "Bagimu Negeri" bersama peserta aksi.

Heru mengatakan, kehadirannya di lokasi aksi merupakan spontanitas karena diminta oleh perwakilan KSPSI yang lebih dahulu ia terima di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan.

"Spontan, tadi karena mereka minta saya kan enggak enak, spontan tidak ada agenda lain, diminta ya saya hadir," kata dia.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Lhokseumawe Ricuh, Polisi Semprot Water Canon

Heru pun menegaskan, aksi unjuk rasa merupakan hal yang wajar selama berjalan dengan tertib.

"Aksi ini klo mereka memberikan aspirasinya dan tentunya tertib dan semuanya berjalan baik saya rasa memberikan sebuah pendapat ya wajar saja," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com