Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Benarkan Ada Desakan agar Sandiaga Mundur dari Partai

Kompas.com - 10/09/2022, 18:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim membenarkan adanya desakan agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga kader Partai Gerindra Sandiaga Uno mundur dari partai tersebut.

Hal itu berkaitan dengan manuver politik yang dilakukan Sandiaga akhir-akhir ini.

"Ada seperti itu (desakan agar mundur), satu-dua. Tapi itu keputusan partai nanti," ujar Irfan di Kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Soal Sandiaga Uno Mau Jadi Capres, Dasco: Bukan Gerindra yang Harus Memilih

Meski begitu, saat disinggung soal Sandiaga Uno yang dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irfan mengaku belum ada pembicaraan di internal Gerindra.

Oleh karenanya, Gerindra masih akan menunggu terlebih dulu soal kejelasan dari pencalonan itu.

"Kebetulan belum. Saya juga banyak di Jawa Timur. Kemudian kemarin Pekanbaru, ke Jakarta kemarin juga belum ketemu temen-temen dan temen-temen juga belum pernah cerita soal ini," kata Irfan.

"Kita tunggu (sebelum ada tindakan tegas). Kita ingin melihat kejelasannya. Teman-teman yang akan memutuskan," tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga menyatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menugaskan dirinya untuk fokus bekerja sebagai menteri.

Baca juga: Gerindra Sebut Sandiaga Uno Belum Komunikasi dengan Prabowo soal Keinginannya Nyapres

Hal ini ia sampaikan saat merespons sikap sejumlah elite Gerindra yang menilai ia semestinya mundur dari partai setelah manuver politiknya belakangan ini.

"Sebagai kader Gerindra tentunya saya sangat menghormati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Jenderal Prabowo dan beliau menugaskan saya untuk fokus dalam tugas di kementerian," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Sandiaga mengatakan, sebagai kader Gerindra, ia pun kerap berdiskusi dengan Prabowo meski tidak selalu membicarakan masalah politik.

Baca juga: Wanti-wanti Sandiaga Soal Capres, Gerindra: Ingat Ada Konsekuensi

"Kita tidak berbicara spesifik mengenai masalah politik tapi bagaimana membangun bangsa bersama," kata dia.

Menurut Sandiaga, dinamika politik yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir mesti dibawa dalam bingkai persahabatan dan kebersamaan agar kontestasi Pemilu 2024 mendatang berjalan sejuk dan teduh.

Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini pun irit bicara saat dimintai tanggapan mengenai namanya yang masuk bursa calon presiden dari Partai Persatuan Pembangunan.

"Tentunya itu adalah ranahnya dan hak dari partai politik, saya menjalankan tugas sesuai fungsi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan tentunya menghormati dinamika dan tentunya aspirasi dari teman-teman," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno Siap Jadi Capres 2024, tapi...

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com