Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Sandiaga Soal Capres, Gerindra: Ingat Ada Konsekuensi

Kompas.com - 09/09/2022, 13:19 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno soal pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres).

Ia mengatakan ada konsekuensi logis jika Sandi kekeh tetap ingin mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Juga ada konsekuensi memilih jadi presiden. (Maju sebagai) calon presiden yang dicalonkan partai lain itu enggak ada masalah, tapi ada konsekuensi. Kan gitu secara etik,” sebut Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno Siap Jadi Capres 2024, tapi...

Ia menuturkan saat ini Partai Gerindra masih menunggu pilihan Sandi.

Dasco juga menyampaikan Partai Gerindra bukan pihak yang harus memberikan keputusan atas keinginan Sandi ingin maju menjadi capres atau tidak.

“Kita sebagai orang yang sudah matang dalam berpolitik tentunya kita akan tunggu aja pilihannya seperti apa, bukan Gerindra yang harus memilih kan,” ujarnya.

Ia pun menegaskan keputusan Partai Gerindra sudah bulat untuk mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca juga: Soal Maju Pilpres, Sandiaga Uno: Mau Jadi Ketua RT, Kepala Desa, Harus Siap

“Saya rasa kalau di Gerindra kan sudah final bahwa pencapresan itu mencapreskan Pak Prabowo dan itu belum ada opsi lain,” kata dia.

“Saya pikir komunikasi-komunikasi silakan saja dilakukan, tapi saya pikir untuk pencapresan sudah final,” imbuh Dasco.

Diketahui Sandi menyatakan masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra dan mematuhi keputusan partai.

Ia turut menyampaikan bakal mengikuti jika Prabowo memberi arahan.

“Tentunya akan kita maknai sebagai sebuah arahan yang harus kita patuhi,” ungkapnya ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (8/9/2022) malam.

Baca juga: Sandiaga Uno: Saya Masih Kader Gerindra dan Patuh pada Keputusan Partai

Sebelumnya keinginan Sandi untuk nyapres diungkapkan pasca bertemu politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Yogyakarta, 30 Agustus 2022.

Sontak pernyataan tersebut mendapat reaksi cukup keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani meminta kader yang tak sepakat untuk mengusung Prabowo sebagai capres untuk angkat kaki dari Partai Gerindra.

“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” tuturnya dalam keterangan, Kamis (1/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com