Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo Tolak Harga BBM, Jokowi Pulang Lewat Gerbang Belakang Istana

Kompas.com - 08/09/2022, 18:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang tidak biasa dengan kepulangan Presiden Joko Widodo dari kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (8/9/2022) sore.

Jika biasanya presiden pulang melalui pintu gerbang di depan Istana Merdeka yang langsung menghadap Jalan Medan Merdeka Utara, maka tidak dengan Kamis sore ini.

Presiden Jokowi dan rombongan pengamanan tampak meninggalkan kompleks istana lewat pintu gerbang belakang yang berada di belakang Istana Merdeka.

Pintu tersebut berhadapan langsung dengan Jalan Veteran.

Baca juga: Pukul 15.40 Demo Kenaikan BBM Memanas, Mahasiswa Terobos Kawat Berduri dan Saling Dorong dengan Polisi

Pantauan Kompas.com, persiapan kepulangan Jokowi sudah dilakukaj sejak pukul 17.10 WIB.

Saat itu petugas membuka pintu gerbang belakang istana.

Kemudian sejumlah petugas keamanan disiagakan untuk berjaga di sisi kiri pintu gerbang.

Tampak pula mobil patroli dan motor patroli polisi yang bersiaga di halaman belakang Istana Merdeka.

Pada pukul 17.21 WIB, ruas Jalan Veteran yang berdekatan dengan gerbang belakang Istana Merdeka sudah disterilkan dari kendaraan umum dan kendaraan masyarakat yang melintas.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Bakar Ban dan Spanduk di Kawasan Patung Kuda


Kemudian sekitar pukul 17.24 WIB rangkaian kendaraan yang mengawal kepulangan Presiden Jokowi mulai bergerak meninggalkan halaman belakang Istana Merdeka.

Dimulai dari motor patroli polisi, motor pasukan pengamanan presiden (paspampres), mobil paspamres, mobil patroli polisi dan disusul mobil kepresidenan yang membawa Presiden Jokowi.

Kemudian disusul mobil paspampres dan sejumlah mobil lain yang ikut dalam iring-iringan kendaraan yang membawa presiden pulang menuju Istana Kepresidenan Bogor.

Setelah rombongan meninggalkan kawasan istana, gerbang belakang istana ditutup kembali.

Jalan Veteran pun kembali difungsikan secara normal.

Baca juga: Pangdam Jaya Akui Eskalasi Demo BBM Cukup Besar: Tapi Tak Ada Hal Genting, Jakarta Masih Aman

Penjelasan Istana

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu bentuk penghormatan terhadap jalannya penyampaian pendapat.

"Justru ini menunjukkan presiden menghormati peserta aksi demonstrasi yang sedang menyampaikan aspirasi, dengan menghindari jalan-jalan yang sedang ada demo dan memilih jalan alternatif," ujar Bey kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2022).

Dia pun menjelaskan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) memberikan prioritas kepada presiden dalam menggunakan jalan raya.

Ketentuan itu diatur dalam Pasal 134 yang menjelaskan tentang setidaknya ada tujuh kendaraan atau pengguna jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan. Salah satunya yakni yang dijelaskan pada poin ketujuh, "Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara."

Baca juga: Janji Istana Temui Pedemo BBM dan Jokowi yang Pulang Lewat Pintu Belakang

Selanjutnya pada Pasal 135 dijelaskan bahwa kendaraan yang mendapat prioritas harus dikawal oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan/atau menggunakan isyarat lampu merah atau biru dan bunyi sirene.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis ada aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

Diberitakan, para demonstran merangsek maju menuju kawasan Istana Merdeka.

Akibatnya, kawat berduri yang dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat berhasil diterobos massa.

Baca juga: Buruh Bakal Kembali Turun ke Jalan, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Kawasan Medan Merdeka Barat berada tidak jauh dari Medan Merdeka Utara tempat kompleks Istana Kepresidenan berada.

Para demonstran memaksa masuk ke kawasan Istana Merdeka dan meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

"Mohon Pak Polisi Pertemukan kami dengan Presiden Joko Widodo," ujar koordinator aksi melalui pengeras suara.

Para mahasiswa meminta perwakilan dari Istana Merdeka untuk keluar menemui para demonstran untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka secara langsung.

Baca juga: Mengapa Kenaikan Harga BBM Bisa Mempengaruhi Berbagai Tarif dan Harga Kebutuhan Pokok?

Pengunjuk rasa dari mahasiswa melakukan aksi bahkan ban tepat di bawah JPO Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Pengunjuk rasa dari mahasiswa melakukan aksi bahkan ban tepat di bawah JPO Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).

Tak hanya massa dari BEM SI, pengunjuk rasa dari GMNI juga memaksa maju ke kawasan Istana Merdeka dan menerobos kawat berduri.

"Di mana, di mana, gedung anti rakyat, gedung anti rakyat ada di seberang sana (sambil menunjuk mengarah Istana Merdeka)," kompak nyanyian dari massa GMNI.

Untuk mencegah adanya aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, sejumlah petugas kepolisian terlihat berjaga di Jalan Medan Merdeka Barat.

Aksi saling dorong dengan aparat pun tak terhindarkan.

Polisi berjaga untuk mencegah aksi massa merangsek lebih dalam ke kawasan Istana Merdeka. dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com