Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Kelistrikan di Istana Diperbarui Pertama Kali sejak Indonesia Merdeka

Kompas.com - 06/09/2022, 14:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan, sistem kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sedang diperbarui saat ini.

Menurut Heru, ini merupakan kali pertama sistem kelistrikan di Istana diperbarui sejak Indonesia merdeka pada 1945.

"Sudah ada juga proses pembaruan kelistrikan yang sejak merdeka kondisi infrastruktur kelistrikan baru tahun ini (diperbarui)," kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Setpres Klaim Listrik yang Mengalir ke Istana Bersumber dari Energi Baru Terbarukan

Heru mengatakan, ada beberapa hal yang dikerjakan dalam proyek ini, antara lain mengganti kabel-kabel, genset, dan uninterruptible power supply (UPS).

Ia berharap, dengan proyek ini, sistem kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dapat bertahan untuk 50 sampai 100 tahun ke depan.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai, dua tahun terakhir ini, tahun 2023 sudah selesai. Semua diperbarui, termasuk juga suplai dari energi baru terbarukan," kata Heru.

Heru menambahkan, listrik yang mengalir ke seluruh Istana Kepresidenan se-Indonesia kini berasal dari energi baru dan terbarukan.

Baca juga: Istana Belum Terima Surat Pengunduran Diri Mardiono sebagai Wantimpres

Heru berharap langkah Istana menggunakan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan dapat diikuti oleh kementerian dan lembaga-lembaga lainnya.

Menurut dia, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memerangi kondisi perubahan iklim yang tak terduga dengan mengubah kebiasaan, termasuk penggunaan listrik.

"Memang ada tambahan biaya Rp 35 per kWh, itu enggak ada nilainya dibanding kita mendukung lingkungan hijau, lingkungan yang baik, semoga mengarah juga pada yang lainnya," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Jokowi, PDI-P Undang 'Menteri Sahabat' di Pembukaan Rakernas

Tak Ada Jokowi, PDI-P Undang 'Menteri Sahabat' di Pembukaan Rakernas

Nasional
Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Pemerintah Ancam Tutup Telegram karena Tak Kooperatif Berantas Judi Online

Nasional
MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk 'Skin Care'

MKD DPR Buka Opsi Panggil Anak SYL, Indira Chunda Thita yang Pakai Duit Korupsi Ayahnya untuk "Skin Care"

Nasional
16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Gelombang 2 Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Soal Pilkada Jakarta, Demokrat Buka Pintu untuk Sudirman Said, Tutup Rapat untuk Anies

Nasional
Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Pemerintah Ancam Denda Platform Digital Rp 500 Juta untuk Tiap Konten Judi Online

Nasional
Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Pertimbangkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Demokrat: Anies Tak Masuk Radar Kami

Nasional
Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Nasional
Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan 'Presidential Club'...

Kala Prabowo Koreksi 2 Istilah Sekaligus, Makan Siang Gratis dan "Presidential Club"...

Nasional
Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Mencuat Usulan Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta dari Internal, PKS Segera Bahas

Nasional
Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Pengusaha Tambang Gugat KPK Usai Jadi Tersangka di Kasus Gubernur Maluku Utara

Nasional
KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

KPK: Sekjen DPR Deklarasikan Diri Jadi Tersangka karena Gugat Praperadilan

Nasional
Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Pesawat Garuda Indonesia Pengangkut Jemaah Haji Rusak Lagi, Kemenag: Kita Tegur Keras!

Nasional
Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Kekagetan Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com