JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, listrik yang mengalir ke Istana Kepresidenan se-Indonesia kini bersumber dari energi baru terbarukan.
Pada hari ini, Selasa (6/9/2022), pihak Sekretariat Presiden menerima renewable energy certificate dari PT PLN (Persero) sebagai tanda bahwa 100 persen listrik di Istana bersumber dari energi baru terbarukan.
"Kita semua, Istana dari Cipanas, Bogor, Jakarta, Yogya, Bali sudah menggunakan itu (energi baru terbarukan)," kata Heru dalam acara penyerahan sertifikat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Tantangan Mencapai Target Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 Persen
Heru mencontohkan, listrik yang mengalir ke Istana Negara, Istana Merdeka, Istana Bogor, dan Istana Cipanas berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang.
Dia berharap, langkah Istana menggunakan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan dapat diikuti oleh kementerian dan lembaga-lembaga lainnya.
Menurut dia, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memerangi kondisi perubahan iklim yang tak terduga dengan mengubah kebiasaan.
"Memang ada tambahan biaya Rp 35 per kwh, itu enggak ada nilainya dibanding kita mendukung lingkungan hijau, lingkungan yang baik, semoga mengarah juga pada yang lainnya," kata Heru.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Istana: Yang Penting Tidak Anarkis
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memuji kebijakan Sekretariat Presiden yang kini menggunakan listrik bersumber dari energi baru terbarukan dengan emisi nol.
"Kami terharu karena Istana menjadi garda depan dalam memerangi perubahan iklim dan menjadi contoh yang luar biasa bahwa penggunaan energi baru terbarukan menjadi suatu visi yang jauh ke depan," kata Darmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.