JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang curahan hati keluarga ke Komnas HAM soal pembunuhan Brigadir J menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (3/9/2022).
Selain itu, artikel mengenai kritik pengacara Brigadir J soal dugaan kekerasan seksual Putri Candrawathi juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang bocoran CCTV detik-detik menjelang pembunuhan Brigadir J juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Bidang Penyelidikan M Choirul Anam menyampaikan, pihak keluarga Brigadir J menyayangkan pembunuhan yang dilakukan Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
Saat dimintai keterangan awal terkait kematian Brigadir J, pihak keluarga mempertanyakan mengapa Brigadir J tak diberi kesempatan hingga ke pengadilan jika memang dia melakukan pelecehan seksual.
"Waktu awal-awal kami bertemu dengan keluarga, kami mendegarkan keluhan keluarga misanya begini 'Kalau memang dituduh melakukan kejahatan, kenapa kok dia (Brigadir J) dieksekusi, kenapa kok enggak dibuka pengadilan?'," kata Anam mengulang keluhan keluarga Brigadir J, Kamis (1/9/2022).
Baca selengkapnya: Keluarga Brigadir J ke Komnas HAM: Kalau Dituduh Berbuat Jahat, Kenapa Harus Dieksekusi?
Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Eka Prasetya, heran terhadap Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) yang "menghidupkan" kembali isu pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Padahal, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menyatakan tidak ada peristiwa pelecehan seksual oleh Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kini, Komnas HAM menduga kuat Brigadir J melecehkan Putri di Magelang.
"Barang itu kan sudah mati. Pelecehan seksual itu sudah mati. Bahkan, Polri sendiri bilangnya peristiwa pelecehan seksual itu tidak ada," ujar Eka saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Baca selengkapnya: Heran Komnas HAM Hidupkan Lagi Isu Pelecehan Seksual, Pihak Brigadir J: Kok Getol Bela Istri Sambo yang Bohong?
Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik membocorkan isi salah satu rekaman CCTV di pos satpam dekat rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. CCTV itu merekam bahwa Ferdy Sambo tiba di rumah dinas saat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih hidup.
Awalnya, Taufan membeberkan bahwa seluruh kamera CCTV di TKP pembunuhan Brigadir J dirusak dan diambil oleh oknum polisi yang terlibat menghalangi penyidikan.
"Di dalam rumah TKP, iya CCTV dirusak, diambil, barang bukti digeser-geser, segala macam," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Baca selengkapnya: Komnas HAM Bocorkan Isi CCTV: Sebelum Sambo Tiba, Brigadir J Jalan Seperti Orang Bingung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.