JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Musra I Bandung, Panel Barus mengklaim, nama-nama kandidat calon presiden (capres) yang mengemuka di pelaksanaan Musyawarah Rakyat (Musra) I Bandung pada Minggu (28/8/2022) lalu murni merupakan suara rakyat di Jawa Barat (Jabar).
Hal tersebut juga berlaku untuk perolehan suara dukungan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Panel menegaskan hasil Musra bukan merupakan suara relawan, melainkan suara rakyat.
Baca juga: Nama RK Unggul di Musra Jawa Barat, Pengamat: Karena Tuan Rumah
"Itulah suara rakyat di Jabar, bukan suara relawan. Sebanyak 12.000 peserta Musra yang hadir berasal dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Relawan memang menjadi panitia Musra tetapi pesertanya masyarakat," ujar Panel ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Panel menuturkan, warga yang hadir berasal dari berbagai kalangan seperti guru, buruh, pedagang di pasar, civitas akademika, nelayan hingga kalangan pesantren.
Namun, meski dihadiri 12.000 orang, tetapi hanya 5.721 orang saja yang bisa melakukan e-voting untuk menyampaikan aspirasinya soal kandidat capres yang akan dipilih pada 2024.
Pasalnya selain harus menggunakan smarthone yang memadai, terjadi tiga kali peretasan pada saat proses e-voting.
Baca juga: Tertinggi Jadi Cawapres Hasil Musra Bandung, Ridwan Kamil Dinilai Memiliki Kepopuleran
"Pertanyaan dalam e-voting juga bukan disertai jawaban multiple choice, melainkan hanya diminta sebutkan nama capres yang akan anda pilih pada 2024, tulis satu nama," jelas Panel.
"Jadi jika perolehan suara Pak Prabowo urutan nomor 4 dan Pak Anies nomor 5 itu angkanya masih bagus. Itu tanpa rekayasa apapun," tegasnya.
Panel pun menuturkan, Musra merupakan miniatur dari pertarungan politik pada 2024 atau miniatur pemilu.
Meski demikian, panitia Musra tidak bisa 100 persen memastikan bahwa ada pihak tertentu atau pendukung tertentu yang berusaha datang memberikan vote agar suara kandidat yang didukungnya menjadi tinggi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musra I, Andi Gani Nena Wea mengatakan, perolehan suara Sandiaga Uno dalam Musra Bandung mengagetkan.
Baca juga: Hasil Musra Bandung dan Seruan Jokowi 3 Periode
Pasalnya, Sandiaga Uno menjadi kandidat capres yang paling diinginkan rakyat nomor dua setelah Joko Widodo.
"Yang mengejutkan, Sandiaga Uno karena mendapat suara tertinggi posisi kedua setelah Presiden Jokowi. Lalu ada Mas Ganjar (Ganjar Pranowo)," tutur Andi Gani saat memaparkan hasil Musra I di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Adapun dari hasil e-voting yang diikuti 5.721 responden yang hadir di Musra I, Joko Widodo menjadi capres yang paling diinginkan.
Sebanyak 1.704 orang atau 29,79 persen memilih Jokowi sebagai capres harapan rakyat.
Di posisi kedua, ada Sandiaga Uno yang mendapat 986 suara atau sekitar 16,92 persen.
Kemudian, di posisi ketiga, ada Ganjar Pranowo yang meraih 921 suara atau 16,10 persen.
Baca juga: Peta Jalan Jokowi Mengusung Capres Pengganti...
"Jadi tipis sekali antara Mas Ganjar dan Sandiaga. Jika diperbandingkan, dukungan kepada Sandiaga Uno signifikan, mengalahkan Prabowo Subianto," jelas Andi Gani.
Adapun Prabowo Subianto berada di posisi keempat dengan mendapatkan 635 suara atau 11,10 persen.
Di posisi kelima, ada Anies Baswedan yang meraih 516 suara atau 9,02 persen.
Kemudian, di posisi keenam ada Ridwan Kamil yang meraih 296 suara atau 5,17 persen.
Setelahnya, ada Puan Maharani yang meraih 238 suara atau 4,16 persen.
Lalu ada Dedy Mulyadi yang meraih 164 suara atau 2,87 persen.
Kemudian ada Moeldoko yang meraih 147 suara atau 2,57 persen.
Selanjutnya ada Andika Perkasa yang meraih 81 suara atau 1,47 persen.
Terakhir, calon-calon lainnya mendapat 51 suara atau 0,89 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.