JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak angkat bicara atas penetapan enam prajurit sebagai tersangka dugaan kasus mutilasi di Mimika, Papua.
Maruli menegaskan akan melakukan evaluasi dan pembenahan internal menyusul dugaan keterlibatan enam prajurit yang berasal dari satuan Brigade Infanteri (Brigif) Raider/20 Ima Jaya Keramo.
“Kami akan evaluasi dan pembenahan ke dalam,” ujar Maruli kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Bahas Kasus Mutilasi Warga di Papua, Komisi I Bakal Undang Panglima hingga Menhan
Maruli menjelaskan bahwa salah satu korban pembunuhan tersebut diduga simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Meski demikian, ia memastikan proses hukum terhadap para pelaku tetap diterapkan.
“Korban diduga simpatisan KKB, tapi tidak ada pengecualian, proses hukum atas tindak pidana harus berlanjut,” tegas dia.
Sejauh ini enam prajurit telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain itu, penyidik polisi militer juga memeriksa kembali dua prajurit lain yang diduga turut menikmati hasil perampokan dalam kasus ini.
Baca juga: Polisi: 2 Tersangka Mutilasi di Mimika Kenal dengan Para Korban
Dua dari enam tersangka merupakan seorang perwira infanteri berinisial Mayor Inf HF dan Kapten Inf DK. Sementara sisanya berinisial Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu R.
Sedangkan, empat tersangka dari kalangan sipil yakni APL alias J, DU, R, dan RMH. Untuk tersangka sipil ditangani pihak kepolisian.
Kronologi
Para tersangka diduga memancing keempat korban dengan iming-iming menjual senjata jenis AK-47. Keempat korban kemudian membawa uang senilai Rp 250 juta sesuai nilai senjata yang akan dijual.
Korban dan pelaku kemudian bertemu di Distrik Mimika Baru, pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT. Namun, para pelaku justru membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, selanjutnya para pelaku memasukan jenazah ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang.
Baca juga: Menjaga Harapan Transparansi di Kasus Anggota TNI Terlibat Mutilasi
Pelaku lebih dulu memasukkan korban ke dalam karung. Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi.
Setelah membuang para korban ke Sungai Kampung Pigapu, para pelaku menuju ke Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban.