JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) I, Andi Gani Nena Wea mengatakan, perolehan suara Sandiaga Uno dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di Bandung mengagetkan.
Pasalnya, Sandiaga Uno menjadi kandidat calon presiden (capres) yang paling diinginkan rakyat nomor dua setelah Joko Widodo.
"Yang mengejutkan, Sandiaga Uno karena mendapat suara tertinggi posisi kedua setelah Presiden Jokowi. Lalu ada Mas Ganjar (Ganjar Pranowo)," tutur Andi Gani saat memaparkan hasil Musra I di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Hasil Musra Bandung: Ridwan Kamil Cawapres Paling Diinginkan, Airlangga Hartarto Nomor Dua
Adapun dari hasil e-voting yang diikuti 5.721 responden yang hadir di Musra I, Joko Widodo menjadi capres yang paling diinginkan.
Sebanyak 1.704 orang atau 29,79 persen memilih Jokowi sebagai capres harapan rakyat.
Di posisi kedua, ada Sandiaga Uno yang mendapat 986 suara atau sekitar 16,92 persen.
Kemudian, di posisi ketiga, ada Ganjar Pranowo yang meraih 921 suara atau 16,10 persen.
"Jadi tipis sekali antara Mas Ganjar dan Sandiaga. Jika diperbandingkan, dukungan kepada Sandiaga Uno signifikan, mengalahkan Prabowo Subianto," jelas Andi Gani.
Baca juga: Hasil Musra Bandung, Jokowi Capres Paling Diinginkan Rakyat, Sandiaga Uno Nomor Dua
Adapun Prabowo Subianto berada di posisi keempat dengan mendapatkan 635 suara atau 11,10 persen.
Di posisi kelima, ada Anies Baswedan yang meraih 516 suara atau 9,02 persen.
Kemudian, di posisi keenam ada Ridwan Kamil yang meraih 296 suara atau 5,17 persen.
Setelahnya, ada Puan Maharani yang meraih 238 suara atau 4,16 persen. Lalu ada Dedy Mulyadi yang meraih 164 suara atau 2,87 persen.
Kemudian ada Moeldoko yang meraih 147 suara atau 2,57 persen. Selanjutnya ada Andika Perkasa yang meraih 81 suara atau 1,47 persen.
Baca juga: Peta Jalan Jokowi Mengusung Capres Pengganti...
Terakhir, calon-calon lainnya mendapat 51 suara atau 0,89 persen.
Lebih lanjut Andi Gani mengungkapkan, hasil dukungan suara untuk kandidat calon wakil presiden (cawapres) tidak terlalu mengejutkan.