Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Harap 2024 Ada Presiden Perempuan, Politisi Golkar Airin: Kita Harus Saling Dukung

Kompas.com - 27/08/2022, 18:54 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Golkar Airin Rachmi Diany sepakat dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani soal presiden RI perempuan.

Dalam kunjungan ke Lampung Selatan, Kamis (25/8/2022) Puan berharap ada presiden perempuan terpilih pada Pilpres 2024.

"Manakala ada sosok perempuan (mau jadi pemimpin) ya kita harus saling dukung,” tutur Airin ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Arsul Tak Masalah jika Puan Ingin Safari Politik ke PPP di Saat Terakhir

Ia mendorong perempuan untuk lebih berperan aktif dalam berbagai bidang, salah satunya politik.

Namun Airin meminta para perempuan untuk menyukai lebih dulu bidang yang digeluti.

“Sukai apa yang menjadi passion, apa yang kita lakukan, dan kita kerjakan, karana kalau kita menyukai maka semangatnya itu ada,” paparnya.

Rasa suka itu, lanjut Airin, juga diperlukan dalam dunia politik, apalagi untuk berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“(Kalau suka) daya juangnya ada gitu, apalagi pada saat kita berjuang, kontestasi capres itu kan luar biasa besarnya,” tandasnya.

Sebelumnya Puan memberikan semangat untuk para Kader PDI Perjuangan di Lampung Selatan. Ia menyebutkan banyak tokoh-tokoh perempuan yang mulai bermunculan.

Baca juga: Kunjungi Kader PDI-P di Lampung Selatan, Puan Harap Ada Presiden Perempuan pada 2024

“Banyak bupati perempuan, sudah ada menteri perempuan, sudah ada ketua DPR perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, sudah ada presiden perempuan,” ungkapnya.

"Insya Allah tahun 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, presiden perempuan juga akan ada lagi insya Allah," kata Puan.

Puan lantas meminta agar kader perempuan PDI Perjuangan turun ke masyarakat untuk dapat merealisasikan keinginan itu.

“Saya yakin kok kalau perempuan itu sudah turun, pasti semuanya turun. Paling tidak suami kita nurut. Ya atau enggak? Anak kita nurut,” ujar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com