Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Kader yang Bisa Diusung di Pilpres 2024, Nasdem Diprediksi Merapat ke PDI-P

Kompas.com - 22/08/2022, 20:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, tidak menutup kemungkinan Partai Nasdem akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Dedi mengungkapkan hal itu usai Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Menurut dia, ketertarikan Nasdem terhadap PDI Perjuangan cukup potensial. Hal itu tidak terlepas dari tidak adannya kader Nasdem yang dijagokan untuk diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Soal Pertemuan Puan-Surya Paloh, Pengamat Nilai PDI-P Tak Ingin Maju Sendirian di Pemilu 2024

"Bukan tidak mungkin, Nasdem tertarik dan jatuh hati ke Puan untuk Pilpres 2024," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com.

Di sisi lain, ia mengatakan, Nasdem justru akan diuntungkan apabila mengusung Puan sebagai capres, alih-alih nama lainnya. Seperti diketahui, Nasdem telah mengantongi tiga bakal nama capres berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.

Ketiga nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Politikus Nasdem Sebut Duet Puan-Anies Bisa Terjadi

Menurut Dedi, apabila Nasdem mengusung Puan, ada kemungkinan PDI Perjuangan akan kembali memimpin poros besar, dengan anggota Golkar, PPP dan Nasdem. 

"Lalu, sisanya mengarah ke Gerindra. Itu sangat mungkin pada akhirnya," tambah Dedi.

Di sisi lain, apabila Nasdem bersikukuh mengusung Ganjar sebagai capres, justru berdampak kurang baik bagi Nasdem.

"Karena dari sisi keterusungan partai (Ganjar) cukup rendah, bagi Nasdem mengambil kader lain apalagi hasil amputasi partai, berisiko kehilangan suara," katanya.

Baca juga: Surya Paloh dan Puan Maharani Sepakat Lakukan Pertemuan Lanjutan

Diketahui, Puan bertemu dengan Surya di Nasdem Tower pada Senin sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat pertemuan, keduanya didampingi elite parpol masing-masing. Setelah dua jam melakukan pertemuan tertutup, kedunya menggelar konferensi pers.

Surya Paloh mengaku terjadi kesepakatan baik antara dirinya dan Puan Maharani, maupun Nasdem dan PDI-P.

Kesepakatan itu adalah baik Surya dan Puan memiliki satu pemikiran dan kesamaan.

Surya pun berharap, pertemuan dengan Puan dapat terus berlanjut ke depannya.

Baca juga: Surya Paloh Akui Puan Maharani Masuk Radar Capres Nasdem

"Kesimpulan pertemuan ini sebagai pertemuan awal yang akan bisa diharapkan untuk ditindaklanjuti dari pertemuan-pertemuan berikutnya yang tidak terbatas untuk tahun ini saja, untuk ke depan," kata Surya.

Ia menuturkan, kesepakatan lainnya yaitu Nasdem dan PDI-P menginginkan Pemilu 2024 berjalan lancar.

Dalam menyongsong Pemilu, Surya berpandangan bahwa kedua partai harus menjamin proses demokrasi secara tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com