Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ibas Siap Dukung Segala Kebijakan Pemerintah Pulihkan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat

Kompas.com - 18/08/2022, 12:57 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkapkan, pihaknya mendukung segala bentuk kebijakan atau program pemerintah untuk memulihkan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menilai, penyelesaian pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan kesejahteraan bangsa merupakan prioritas utama yang saat ini harus terus diupayakan.

Pria yang akrab disapa Ibas itu juga mendorong pemerintah agar terus memperhatikan pembangunan secara merata berkeadilan.

"Kami juga berharap agar keamanan dan konsolidasi pembangunan pascapandemi dan tantangan lainnya pun dapat dikerjakan dengan lancar,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Emil Dardak: Industri Manufaktur Lokal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jatim Pascapandemi

Pada kesempatan itu, Ibas mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan berkolaborasi menghadapi berbagai tantangan, khususnya pascapandemi Covid-19.

“Dua tahun lebih bangsa Indonesia diuji dari 77 tahun negara ini merdeka. Ujian ini, seperti pandemi, konflik geopolitik (perang Ukraina-Rusia), mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako), serta biaya hidup lainnya atau inflasi,” ucapnya di Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Selain itu, Ibas juga mengajak berbagai pihak untuk terus berkolaborasi, tidak hanya dengan DPR tetapi juga dengan seluruh stakeholder yang ada di Indonesia.

Dia berharap agar seluruh rakyat bersatu, bahu-membahu untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa secara bersama-sama.

Baca juga: Peringati Harkitnas 2021, DPR Ajak Semua Pihak Optimistis Hadapi Permasalahan Bangsa

"Satu demi satu tantangan kami selesaikan bersama, tapi tetap saja permasalahan itu datang. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersatu, berkolaborasi untuk menuntaskan pekerjaan rumah kita,” kata Ibas.

Menurutnya, persatuan dan kolaborasi bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih sehat dan kuat secara ekonomi.

Kolaborasi itu juga dimaksudkan untuk pembangunan di Indonesia agar lebih merata dan mencapai kesejahteraan dalam keadilan sosial.

Ibas meyakini bahwa persatuan dan kesatuan akan membuat Indonesia bangkit kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com