Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Ribuan Santri, Cak Imin: Presiden Jokowi Serius Atasi Krisis, Bahkan Bantu Negara Lain

Kompas.com - 18/08/2022, 10:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai bangsa Indonesia hingga kini bisa melalui masa-masa sulit, salah satunya berkat peran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi, kata Muhaimin, sangat serius dalam bekerja untuk mengatasi kondisi sulit akibat krisis multidimensi yang terjadi.

Cak Imin, sapaan akrabnya itu menyatakan hal tersebut dalam orasi kebangsaan di hadapan ribuan santri dan wali santri Pondok Pesantren WALI (Wakaf Literasi Islam Indonesia), Candirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (17/8/2022) malam.

"Pemerintah sungguh-sungguh dalam bekerja. Presiden Jokowi sangat serius dalam mengatasi keadaan bahkan bisa membantu negara lain dalam kondisi sulit ini," kata Muhaimin dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Berebut Restu Jokowi Menuju Pemilu Presiden 2024...

Cak Imin mengatakan, Indonesia berhasil lolos dari masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 dan krisis perekonomian global buntut konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.

Kondisi berbeda, kata dia, justru dialami sejumlah negara yang dinilai tidak mampu menghadapi kondisi sulit.

Salah satu negara itu adalah Sri Lanka yang dinyatakan sebagai negara bangkrut.

"Negara tetangga kita, Sri Lanka menjadi negara bangkrut dan ada ratusan negara lain yang juga terancam bangkrut. Alhamdulillah, di bawah semua ancaman itu, Indonesia masih kuat, masih kokoh, masih bisa tegak berdiri," ucapnya.

Selain Presiden Jokowi, menurutnya, faktor kedua yang membuat Indonesia tetap kokoh yaitu peran para tokoh masyarakat hingga pengasuh pesantren.

Baca juga: Prabowo atau Ganjar Pranowo, Siapa Dapat Endorse Jokowi pada Pilpres 2024?

Tokoh-tokoh itu disebut turut bahu membahu mendukung pelaksanaan pembangunan.

Namun, yang paling penting menurut Muhaimin adalah bahu membahu masyarakat begitu terlihat di masa-masa sulit.

Wakil Ketua DPR itu mencontohkan saat masyarakat taat menjalankan aturan yang dibuat pemerintah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan kasus Covid-19 melonjak.

Menurutnya, ketaatan masyarakat itu lah yang turut mensukseskan penanganan Covid-19 saat ini.

"Para tokoh masyarakat, para kiai juga membantu pemerintah meyakinkan jamaahnya dalam program vaksinasi. Ketika negara lain masih berdebat soal vaksinasi, atas peran para kiai, ulama, vaksinasi di Indonesia sukses," jelas dia.

Baca juga: Kata PDI-P soal Isu Prabowo hingga Ganjar Dapat Endorse Jokowi Maju Pilpres 2024

Faktor ketiga, lanjut Cak Imin, seluruh komponen bangsa bersatu sehingga Indonesia tetap kokoh, kuat dan kompak.

Di sisi lain, stabilitas bangsa ini juga dinilai tidak lepas dari peran para santri.

Menurut Cak Imin, di tengah masa-masa sulit, apabila para santri kuat dan kompak, maka Indonesia akan senantiasa aman dan damai.

"Santri di Indonesia ini ada jutaan. Mereka orang-orang yang digembleng akidah, ilmu, akhlak, kapasitas, kemampuan dan memiliki skill," tuturnya.

Baca juga: Hasto Ungkap PDI-P Kemungkinan Besar Koalisi dengan Partai Pengusung Jokowi untuk Pilpres 2024

Untuk itu, ia berharap ke depannya peran santri bisa semakin maksimal di semua bidang, baik di pemerintahan maupun sebagai penopang ekonomi keluarga dan bangsa.

Dia pun mengajak para santri untuk menyiapkan diri menjadi generasi Indonesia yang kokoh dan percaya diri untuk mengisi pembangunan nasional.

"Saya yakin Indonesia akan maju, sejahtera bersama kaum santri. Doakan mulai 2024, kita dorong anggaran negara kita prioritaskan pada kaum muda, dan kaum muda terbesar adalah para santri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com