Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Banyak yang Minta Saya Tidak Berkoalisi dengan Prabowo

Kompas.com - 16/08/2022, 18:33 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut, banyak pihak yang berupaya menghalanginya upaya bekerja sama partainya dengan Partai Gerindra.

Adapun PKB telah resmi membentuk poros koalisi bersama Partai Gerindra setelah penandatanganan piagam deklarasi koalisi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

“Banyak sekali yang meminta saya tidak berkoalisi dengan Pak Prabowo (Prabowo Subianto, ketua umum partai Gerindra). Kalau alasannya macam-macam,” tutur Cak Imin ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Gerindra Sempat Digoda Sebelum Koalisi dengan PKB Terbentuk

Ia menyebut, upaya penghalangan itu muncul dari internal dan eksternal partai. Namun, Cak Imin tak mau menyebutkan siapa pihak yang tak menyetujui terbentuknya koalisi PKB-Gerindra ini.

“Biasa pro dan kontra, dan alhamdulilah semua akhirnya tetap kita jalankan,” ucap dia.

Kendati demikian, Cak Imin mengekelaim telah berhasil meredam dan meyakinkan kelompok yang kontra terhadap terbentuknya kerja sama dua parpol tersebut.

“Makanya yang saya bilang, mohon izin, minta permisi kepada semua yang pro dan kontra bahwa ini tahapan yang harus dilalui PKB bersama Gerindra,” paparnya.

Baca juga: Muhaimin Sebut Ada 2 Partai Ingin Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Sementara itu, Cak Imin menyebut, ada parpol yang mulai melakukan komunikasi intens dengan koalisi PKB dan Gerindra ini.

Akan tetapi, Cak Imin tak mau membeberkan nama parpol tersebut agar tak menghalangi upaya penjajakan kerja sama politik mereka.

“Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka enggak jadi masuk,” imbuhnya.

Adanya parpol lain yang sudah berkomunikasi dengan koalisi PKB-Gerindra sempat disinggung oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan.

Daniel mengatakan, sejak koalisi ini terbentuk, sudah ada tiga parpol yang melakukan komunikasi.

Baca juga: 3 Parpol Disebut Berkomunikasi dengan Koalisi Gerindra-PKB

Ketiganya adalah Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Tetapi, komunikasi itu belum mengerucut pada kesepakatan kerja sama.

“Cukup banyak ya komunikasi yang memberi respons selamat, tapi sejauh yang saya dengar karena kan masing-masing nih ya ada Demokrat, ada Golkar dan ada PKS,” ungkapnya.

“Tapi ini semua masih komunikasi ya, mungkin sambil di-guyon-guyonan (bercandaan). Tapi makin banyak partai merapat, kita makin bahagia,” imbuh Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com