Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Restu Jokowi bagi Menteri Capres, PDI-P: Jangan Over Ekspektasi...

Kompas.com - 15/08/2022, 20:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah angkat bicara soal "restu" Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut sudah diberikan para menteri yang hendak maju sebagai calon presiden.

Salah satu tokoh yang disebut mengantongi "restu" Jokowi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurut Basarah, hal tersebut jangan diartikan sebagai bentuk dukungan.

"Jangan dianggap, itu terlalu over ekspektasi kalau itu adalah dukungan politik untuk berkontestasi pada pilpres yang akan datang," kata Basarah ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Klaim Dapat Restu Jokowi Maju Pilpres 2024, Cak Imin: Presiden Harus Merestui Semua

Dia melihat hal tersebut tidak lebih dari asas kepatutan dari seorang presiden maupun sebaliknya.

"Bahwa seorang bawahan jika ingin mengambil keputusan tertentu, apalagi menyangkut prinsip bernegara, seyogyanya melapor dan minta restu kepada presiden yang sedang menjadi atasannya," ucap dia.

Basarah juga menyinggung soal etika kenegaraan terkait restu presiden.

Hal serupa pernah terjadi saat pemerintahan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Disebut Restui Prabowo dan Ganjar Maju Pilpres, Jokowi: Masa Saya Bilang Jangan

"Menteri-menteri ditanya apakah mau mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres. Artinya, dalam praktik bernegara, kita pernah terjadi suatu tata cara atau suatu etika kenegaraan, seorang menteri meminta izin ke atasannya," ungkap Wakil Ketua MPR ini.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi memberikan restu terhadap tokoh-tokoh seperti menteri dan ketua umum partai politik untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu mendatang.

Hal itu pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ketika berada di Ambon, Maluku, Rabu (3/8/2022).

 

"Pak Jokowi pasti mendukung semua calon. Presiden memang harus merestui semuanya," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu.

Namun, Muhaimin tak membeberkan lebih jauh terkait restu yang diklaim telah diberikan Jokowi kepadanya.

Selain Muhaimin, ada pula menteri yang mengaku mendapat restu Jokowi yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Informasi itu diperoleh dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat wawancara khusus bersama Harian Kompas, Jumat (29/7/2022).

Menurut Dasco, izin itu diberikan ketika Jokowi bertanya langsung kepada Prabowo terkait rencananya untuk kembali maju pada kontestasi nasional mendatang.

"Ya, Pak Prabowo pernah ditanya (oleh Presiden) maju, enggak? Dia bilang kalau Bapak mengizinkan. Dan ternyata, kan, diizinkan untuk maju," kata Dasco dikutip Kompas.id, Kamis (11/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com