JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau tahun 2022 Masehi berjalan dengan baik meski masih ada sejumlah kekurangan.
"Sejauh ini semua berjalan baik, tentu ada kekurangan di sana-sini, enggak mungkin sempurna," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Yaqut menuturkan, yang terpenting bagi pemerintah adalah kesehatan jemaah haji tetap terjaga.
Berdasarkan catatan hingga Minggu (14/8/2022) malam, jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat berjumlah 89 orang.
Baca juga: Menag Minta Pembimbing Haji Edukasi Jemaah yang Sakit Untuk Tidak Paksakan Diri Ibadah Sunnah
"Mudah-mudahan yang sudah sampai Tanah Air dijaga terus kesehatannya, panjang umur, dan dapat kembali lagi ke Tanah Suci," ujar Yaqut.
Sementara itu, Yaqut mengakui masih ada kekurangan dalam hal koordinasi oleh petugas saat menangani jemaah haji.
Ia mencontohkan, petugas haji kerap kali lambat merespons apabila ada jemaah yang tersesat ataupun dalam menangani masalah katering bagi para jemaah.
"Ada hal teknis kecil-kecil, tapi semua bisa diselesaikan. Jadi begitu-begitu saja sebenarnya," kata Yaqut.
Baca juga: Selama 71 Hari Pelaksanaan Haji, 89 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia
Yaqut pun bersyukur tidak ada masalah berarti pelaksanaan wukuf di Arafah ataupun lempar jumrah di Mina.
"Biasanya masalah itu banyak muncul di Arafah dan Mina, kemarin alhamdulillah di Arafah dan Mina juga Musfadilfah bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia.
Yaqut menambahkan, misi haji Indonesia akan berakhir pada Selasa (16/8/2022) besok seiring dengan kepulangan para petugas dari Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.