JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cerdik memanfaatkan perasaan pendukung Presiden Joko Widodo.
Pasalnya, dalam pidato politiknya saat menyatakan untuk maju sebagai calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo selalu memuji Jokowi.
“Prabowo lihai memainkan suasana kebatinan loyalis Jokowi dengan puja-puji terhadap Jokowi agar dinilai para loyalis Jokowi sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan Jokowi yang bisa dipercaya,” sebut Ari pada Kompas.com, Senin (15/8/2022).
Selama ini pendukung mantan Wali Kota Solo itu mengira tonggak kepemimpinan bakal diteruskan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Prabowo Puja-puji Jokowi, Pengamat: Lihai Lihat Situasi, Ganjar Belum dapat Tiket Capres
Namun, situasi itu tak mudah tercapai karena Ganjar belum menyatakan bakal menjadi capres serta tak kunjung dipilih oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ia sadar, pendukung Jokowi belum mendapat kepastian tiket pencapresan Ganjar Pranowo (dari PDI-P),” ungkap dia.
Dalam pandangan Ari, wajar jika Prabowo terus memberi pujian pada Jokowi.
Sebab, restu mantan Gubernur DKI Jakarta itu dibutuhkan oleh semua kandidat capres didalam koalisi pemerintahan.
“Jokowi masih menjadi faktor endorse politik yang besar sehingga siapapun calon presiden yang ingin running di Pilpres 2024 butuh dukungannya,” katanya.
Baca juga: Jejak Prabowo di Tiga Pemilu Presiden: 2009, 2014, dan 2019
Di sisi lain, lanjut dia, Prabowo adalah figur yang mumpuni untuk dipilih Jokowi sebagai penerusnya.
Sebab mantan rival politik Jokowi itu telah berubah sikap.
“Jokowi mampu mengubah mindset dari Prabowo yang selama ini rival politik abadi menjadi pengagum langkah kebijakannya,” pungkas dia.
Adapun Prabowo telah menyatakan menjadi capres Partai Gerindra untuk ketiga kalinya dalam Pilpres 2024.
Hal itu diungkapkannya setelah mendengar aspirasi 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra dalam Rapimnas yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Ketimbang Cak Imin, Khofifah Dinilai Lebih Cocok Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
Sementara itu Jokowi telah mempersilahkan Prabowo untuk mengikuti kontestasi elektoral itu.
“Enggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang (datang) ke saya untuk menyampikan itu kemudian saya bilang tidak, enggak bisa,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Saat ini hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukan ada tiga tokoh dengan elektabilitas capres tertinggi.
Ketiganya adalah Prabowo, Ganjar dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.