JAKARTA, KOMPAS.com - Ponsel Ahmad Nurzaman, Ketua RT 04/01, Pancoran, Jakarta Selatan, berdering pada Selasa (10/8/2022) sore. Istri di rumah menelepon.
Menurut sang istri, ada sejumlah polisi yang disebut bakal menggeledah salah satu rumah warga.
Rumah itu ternyata rumah yang ditempati para ajudan Irjen Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri yang menjadi tersangka pembunuhan berencana.
Dalam sambungan telepon itu, istri meminta Nurzaman segera pulang untuk melihat apa yang terjadi di rumah yang hanya beberapa meter dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Sebagaimana diketahui, rumah dinas Ferdy Sambo merupakan lokasi terjadinya peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Dihimbau, dikate bapak lah yang berhak (melihat peristiwa itu) karena RT sini," ucap Nurzaman menirukan suara sang istri, ditemui di lokasi penggeledahan, Selasa malam.
Usai menerima telepon, Nurzaman pun bergegas menghampiri rumah yang telah dipenuhi puluhan polisi itu.
Baca juga: Polisi Angkut 1 Boks Kontainer Usai Geledah Rumah Sambo
Di rumah itu, ia dijelaskan oleh pihak kepolisian bahwa tengah dilakukan pengumpulan data dengan melakukan penggeledahan.
Untuk itu, polisi memintanya untuk mendampingi sebagai saksi dalam kegiatan yang tengah dilakukan di lingkungannya tersebut.
"Saya enggak berani mengkomentari apa maksudnya gitu ya, itu hanya menyaksikan dan menandatangani, itu saja tugas saya," jelasnya.
Istrinya, kata dia, yang bertugas sebagai juru pemantau jentik kerap bertemu Brigadir J kala melakukan pemeriksaan jentik nyamuk dari rumah ke rumah.
"Istri saya sering datang periksa jentik-jentik tuh, jadi itu anak buah itu di sini katanya, itu yang terbunuh itu Brigadir J itu katanya, di sini dia katanya," jelasnya menggunakan logat betawi.
"Itu keterangan daripada istri saye katanya begitu, Yoshua itu, ini tempatnya dia," ucap Nurzaman.
Bersama pihak kepolisian, Nurzaman ikut melihat kegiatan penggeledahan di semua ruangan yang ada dalam rumah itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.