JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan izin jika pemerintah daerah setempat ingin mengubah nama Pelabuhan Pontianak yang berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal itu disampaikannya usai meresmikan pelabuhan tersebut pada Selasa (9/8/2022).
"Nama pelabuhan ini diubah, atau berbeda silakan diajukan ke pemerintah pusat, ke presiden," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya kira seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung, tapi pada hari ini tadi telah kita resmikan, terima kasih," tegasnya.
Baca juga: Jokowi soal Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Brigadir J: Jangan Ragu-ragu, Ungkap Kebenaran
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Terminal Kijing yang berada di Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa.
Jokowi menyebutkan, pelabuhan tersebut merupakan yang terbesar di Kalimantan.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pagi hari ini saya resmikan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat," ujar Jokowi.
Presiden menjelaskan, Terminal kijing sudah mulai dibangun sejak 2016.
Baca juga: Resmikan Terminal Kijing, Jokowi: Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
Dengan diresmikannya terminal dan pelabuhan tersebut, Jokowi berharap dapat meningkatkan daya saing dari produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Provinsi Kalbar.
"Karena di sini memiliki kekuatan besar crude palm oil (CPO), alumina, bauksit dan produk-produk lainnya," tutur Jokowi.
"Pelabuhan ini memiliki kapasitas 500.000 TEU's dan juga 8 juta yang non peti kemas. Sangat besar sekali ini adalah pelabuhan terbesar di pulau Kalimantan," lanjutnya.
Kepala Negara pun mengungkapkan, pembangunan terminal dan pelabuhan tersebut menelan biaya Rp 2,9 triliun.
Baca juga: Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalbar, Resmikan Terminal Pelabuhan dan Tower Rumah Sakit
Sehingga Jokowi berpesan agar jangan sampai investasi yang besar tidak bisa memperkuat daya saing dan tidak bisa memperbaiki konektivitas antar pelabuhan, antarpulau dan antar negara.
"Saya juga ingin dari pelabuhan ini ke Pontianak jalannya diperlebar. Ini Pak Menteri PUPR hadir. Jadi selesaikan sekalian sehingga perjalanan kontainer maupun yang non peti kemas semuanya bisa lancar dan tujuan akhir kita memperkuat daya saing itu betul-betul bisa kita lakukan," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.