Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Refleksi HUT Ke-77 RI: Menuju Kemerdekaan Pangan dan Energi (Bagian 2 - Habis)

Kompas.com - 08/08/2022, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, investasi hidrogen akan mencapai titik tertinggi dari tahun 2035 hingga 2040 sekitar 7 miliar dollar AS per tahun, mendominasi investasi bahan bakar bersih pada periode tersebut.

Investasi juga dibutuhkan untuk mengadakan sambungan antar pulau sebesar 158 GW dari barat ke timur akan membutuhkan total investasi sebesar 92 miliar dollar AS antara tahun 2020 dan 2050.

Sebagian besar investasi akan dihabiskan dengan baik untuk sambungan Sumatera-Jawa yang akan memiliki kapasitas sekitar 52 GW pada tahun 2050, kapasitas tertinggi di antara koneksi antar pulau di Indonesia.

Memang, merespons dampak luas pandemi Covid-19, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun (2020) dan Rp 699,43 triliun (2021) untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Namun, sayangnya hanya 0,9 persen dari alokasi anggaran pada tahun 2020 yang mendukung transisi energi.

Sedangkan sisa anggaran terutama digunakan untuk proteksi sosial dan insentif fiskal bagi pelaku usaha di berbagai sektor.

Untuk mendukung proyek instalasi EBT pemerintah telah melakukan insentif fiskal melalui 1) fasilitasi perpajakan seperti tax allowance dan tax holiday, untuk pendapatan dan investasi, 2) pembebasan bea masuk untuk mesin dan peralatan, dan 3) pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk panas bumi.

Kebijakan insentif fiskal diharapkan dapat menekan biaya investasi dan menarik investor untuk berinvestasi di infrastruktur energi terbarukan, yang juga menyasar pembangunan infrastruktur panas bumi yang menanggung biaya investasi dan risiko proyek yang tinggi.

Namun demikian, banyak kendala dalam pelaksanaan insentif fiskal yang menghambat investasi.

Tunjangan pajak, tax holiday, dan pembebasan bea masuk belum dimanfaatkan secara efektif oleh pengembang EBT.

Pengembang masih enggan memberikan kesempatan untuk pembukuan mereka diperiksa. Padahal, pengembang EBT harus memenuhi kewajiban perpajakan dan tidak memiliki masalah perpajakan untuk bisa mendapatkan tax allowance.

Terkait pembebasan pajak, pengembang dapat menerima manfaat pengurangan pajak 100 untuk pajak penghasilan badan (PPh) selama 5–20 tahun.

Namun demikian, itu tidak efektif karena biasanya pengembang belum menerima keuntungan selama lima tahun pertama pelaksanaan proyek; dengan demikian, bahkan tanpa insentif, para pengembang tidak diwajibkan membayar pajak penghasilan.

Jadi, langkah penting lain yang perlu segera diambil pemerintah adalah melakukan perbaikan regulasi insentif fiskal dan fasilitasi untuk menarik investasi ETB.

Nah, jika semua pemerintah dan masyarakat Indonesia konsisten menjalankan beberapa inisiatif sebagaimana disebutkan di atas, maka ada harapan besar, Indonesia dapat terhindar dari ancaman krisis pangan dan energi yang sedang menghantui dunia.

Bahkan, bangsa Indonesia pun berpeluang meraih ‘kemerdekaan’ pangan dan energi. Selamat hari raya kemerdekaan ke-77 RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com