Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Yakin Partai Gelora Lolos "Parliamentary Threshold" pada Pemilu 2024

Kompas.com - 07/08/2022, 12:47 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) menargetkan lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta seusai mendaftarkan partainya sebagai calon peserta pemilu di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).

"Target kami pada pemilu 2024 yang akan datang adalah lolos threshold empat persen Insya Allah. Kami yakin bahwa Insya Allah angka itu bisa kita lewati pada pemilu 2024 yang akan datang," kata Anis.

Baca juga: Daftarkan Partai Gelora Jadi Calon Peserta Pemilu, Anis Matta dan Fahri Hamzah Tiba di KPU

Parliamentary threshold merupakan syarat minimal persentase perolehan suara partai politik dari total suara sah untuk penentuan jumlah perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Anis pun berharap, KPU menyatakan berkas yang diserahkan Partai Gelora sebagai calon peserta pemilu lengkap lengkap.

Dengan demikian, kata dia, partainya bisa bekerja keras guna memenuhi target ambang batas dan kadernya memiliki kursi di DPR.

"Dengan semua idealisme kami, saya sadar betul bahwa kita harus bekerja secara realistis," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Saat pendaftaran calon peserta pemilu, Anis Matta datang bersama Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan sejumlah pengurus partai pada pukul 09.50 WIB.

Kedatangan rombongan pimpinan Partai Gelora ini disambut antusias oleh ratusan simpatisan yang mengenakan seragam dan kaos partai berwarna biru.

Baca juga: Hari Ini, Partai Gelora Daftar Jadi Calon Peserta Pemilu 2024

Selain Anis Matta dan Fahri Hamzah, ada pula Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik dan Bendahara Umum Achmad Rilyadi.

Kemudian tampak sejumlah kader partai antara lain, Deddy Mizwar, Dedi "Miing" Gumelar, dan Ratih Sanggarwati.

“Yang sudah move on, pindah ke Gelora,” ucap Anis.

Saat ini sudah ada 9 parpol yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Persatuan (PKP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bindang (PBB).

Kemudian, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), dan Partai Demokrat.

Sedangkan empat partai lainnya, yakni Partai Reformasi, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) dan Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI) belum melengkapi dokumen pendaftaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com