JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan pihaknya harus memiliki trik khusus agar partai lain dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mau menerima Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung.
Sebab, Partai Golkar sudah final dalam menetapkan Airlangga maju capres di Pemilu 2024.
"Mau tidak mau kami harus punya trik-trik khusus bagaimana cara supaya anggota koalisi kami itu mau dan bersedia menerima ketum kami jadi capres," ujar Nusron dalam diskusi virtual, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Pekan Depan, PAN Akan Daftar Pemilu Bareng KIB
Nusron enggan membeberkan trik khusus yang digunakan Golkar untuk merayu partai di KIB, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), agar mau mengusung Airlangga sebagai capres.
Menurutnya, itu adalah bersifat rahasia internal Golkar.
"Intinya kami berusaha meyakinkan. Tetapi kami tidak bisa memaksa, karena ini otoritasnya berbeda. Ini kita sedang berusaha intinya," tuturnya.
Adapun trik khusus itu diperlukan lantaran PPP dan PAN memiliki keinginannya masing-masing dalam menentukan capres.
Nusron hanya bisa berharap KIB mau menerima Airlangga.
"Semoga saja, kami berharap mau bersedia untuk menerima," imbuh Nusron.
KIB belum menentukan siapa figur yang akan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Baca juga: Jika Golkar Paksakan Airlangga Capres, Soliditas KIB Diprediksi Goyah
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut pembahasan itu baru dilakukan setelah 17 Agustus 2022. Meski begitu, ia mengeklaim komunikasi ketiganya kian intens belakangan.
“Namun kita sepakat setiap kita pertemuan tidak harus selalu dipublikasi ke media, apalagi hal yang belum matang,” ungkap Arsul ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (28/7/2022).
Meski belum sepakat tentang figur capres-cawapres KIB, namun masing-masing parpol didalamnya masih kekeh mengajukan ketua umumnya masing-masing sebagai kandidat capres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.