Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Masyarakat Bisa Kembali Ikut Upacara Peringatan HUT RI di Istana

Kompas.com - 02/08/2022, 06:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua tahun tak ada kemeriahan pada penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik proklamasi lantaran pandemi Covid-19, Istana akan kembali menggelar upacara yang dapat diikuti oleh masyarakat umum pada 17 Agustus mendatang.

"Tahun ini di lingkungan Istana penyelenggaraan 17 Agustus sudah mulai terbuka. Dan kami akan undang para menteri, para ketua lembaga dan juga beberapa petinggi, perwira tinggi TNI, Polri," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).

Meski mulai dibuka, namun masyarakat yang bisa mengikuti jalannya upacara secara langsung masih terbatas. Pada saat pengibaran bendera, jumlah masyarakat yang diperkenankan untuk hadir terbatas antara 1.000 hingga 2.000 orang.

Baca juga: Kuota Terbatas, Masyarakat yang Ingin Ikut Upacara di Istana Diimbau Cepat Mendaftar

Sementara, pada saat kegiatan penurunan bendera sore harinya, jumlah masyarakat yang diperkenankan untuk hadir bertambah antara 2.000 hingga 3.000 orang.

Daftar melalui website

Untuk dapat mengikuti jalannya upacara bendera di Istana, masyarakat diminta untuk mendaftar terlebih dulu secara daring melalui http://pandang.istanapresiden.go.id.

“Siapa masyarakat yang ingin hadir itu akan sistemnya seperti FiFo, first in first out, artinya siapa yang cepat dia mendaftar di laman yang sudah ditentukan dan masyarakat bisa mendapatkan undangan," ujar Heru.

Karena kapasitas yang terbatas, ia menambahkan, pendaftaran akan langsung ditutup secara otomatis begitu jumlah pendaftar sudah mencapai 2.000.

Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Upacara 17 Agustus di Istana, Begini Caranya...

Masyarakat yang akan datang ke Istana nantinya juga harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat, mengingat situasi penularan Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyebutkan, masyarakat yang ingin hadir mesti sudah divaksinasi booster dan menjalani tes usap antigen.

Sementara itu, masyarakat yang tidak kebagian undangan, dapat mengikuti jalannya upacara secara daring melalui aplikasi yang telah disediakan dengan kapasitas 77.000 orang.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat dan juga para diaspora yang berada di luar negeri untuk hadir mengikuti upacara.

“Itulah mengapa kami sekarang mendorong di angka 77.000, selain kapasitasnya lebih besar, juga angka 77 tepat di angka 77 tahun kita merdeka. Pada saatnya nanti akan kami launching aplikasinya, besok akan kami launching kepada masyarakat,” kata Yusuf.

Baca juga: Mantan Presiden dan Wapres Diundang Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana

Rangkaian Bulan Kemerdekaan

Di samping upacara yang sudah bisa diikuti masyarakat umum, pemerintah juga mengadakan sejumlah kegiatan sepanjang bulan Agustus 2022 untuk memperingati HUT kemerdekaan.

Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara Setya Utama mengungkapkan, salah satu kegiatan yang akan digelar adalah pameran arsip dan mobil kepresidenan di Gedung Sarinah, Jakarta, pada 13-22 Agustus 2022.

"Kami akan memamerkan arsip berupa dokumentasi foto, video, dan juga dokumen-dokumen yang barangkali masyarakat belum pernah melihat itu dan kita akan lebih menekankan bagaimana presiden, tujuh presiden ini, menjawab krisis dan tantangan di zamannya masing-masing," kata Setya.

Ia mencontohkan, Presiden Sukarno memiliki tantangan menyatukan seluruh bangsa Indonesia, sedangkan Presiden Joko Widodo mempunyai tantangan menghadapi krisis global dan pandemi Covid-19.

Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Upacara Peringatan Kemerdekaan di Istana, Ini Syaratnya

"Tidak usah saya jelaskan semuanya ya, masing-masing presiden punya tantangannya sendiri, punya krisis yang mesti dijawab," kata Setya.

Adapun arsip-arsip yang dipamerkan adalah arsip koleksi Sekretariat Presiden ditambah arsip yang dimiliki Arsip Nasional Republik Indonesia.

Sementara itu, pameran mobil kepresidenan akan diselenggarakan di halaman dan parkir rooftop Sarinah.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, ada tujuh mobil yang dipamerkan dan mobil-mobil itu adalah mobil yang pernah digunakan oleh para presiden mulai dari Soekarno hingga Jokowi.

"Masyarakat bisa berfoto di depan mobil tersebut dan tentunya yang paling penting adalah pameran ini gratis, jadi masyarakat silahkan berbondong-bondong ke Sarinah," kata Bey.

Selain itu, pemerintah juga akan menyelenggarakan Hari Belanja Diskon Nasional yang dimulai pada 15 Agustus 2022 baik secara online maupun offline.

Baca juga: Istana Akan Gelar Upacara 17 Agustus Terbuka, Dihadiri Pejabat hingga Masyarakat

Adapun rangkaian acara Bulan Kemerdekaan akan ditutup dengan festival Rhapsody of Archipelago di Taman Mini Indonesia Indah pada akhir Agustus 2022.

"Sambil mungkin soft launching Taman Mini Indonesia Indah yang sekarang sedang dibangun. Mudah-mudahan di akhir Agustus sudah rapih dan kita bisa gunakan untuk event Rhapsody of Archipelago," ujar Setya.

Pasang Bendera hingga Berdiri Sempurna

Di samping itu, masyarakat beserta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah diimbau untuk mulai memasang bendera Merah Putih untuk menyambut HUT ke-77 RI.

"Per tanggal 1 Agustus ini seluruh kantor-kantor sudah dihiasi dengan bendera Merah Putih dan seluruh jalan protokol, tempat strategis, dan lain-lain itu sudah bisa dan harus dan wajib dipasang logo terkait dengan tahun 2022 ini memperingati hari kemerdekaan," kata Heru.

Heru juga meminta para kepala daerah untuk mengimbau masyarakat di masing-masing daerah untuk memasang Bendera Merah Putih maupun atribut lainnya di rumah hingga tempat-tempat umum.

Baca juga: Ajak Umat Islam Bersyukur, Wapres: Banyak Nikmat Allah Berikan, Utamanya Kemerdekaan

"Baik itu di toko, pasar, ruko dan lain-lainnya, rumah tinggal untuk sudah dimulai memasang bendera merah putih memasang umbul-umbul dan tentunya kita semua memperingati hari ulang tahun kemerdekaan 77 ini di tahun 2022 dengan semarak," kata Heru.

Setiap kementerian/lembaga dan pemerintah juga diimbau untuk mengadakan lomba dan kegiatan lainnya dalam rangka menyemarakkan peringatan kemerdekaan, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menghentikan kegiatannya dan berdiri dengan sikap sempurna saat bendera Merah Putih dikibarkan pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Momen tersebut akan terjadi pada sekitar pukul 10.17 WIB ketika bendera Merah Putih dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Heru pun meminta panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala daerah di masing-masing daerah mengerahkan sumber dayanya untuk mendukung hal ini.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, Ini Rangkaian Kegiatan Selama Bulan Kemerdekaan yang Bisa Diikuti Masyarakat

Ia mencontohkan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Patroli Jalan Raya bisa mengerahkan mobil dengan pengeras suara untuk mengimbau masyarakat agar berdiri saat bendera dikibarkan.

"Sehingga semua yang ada di jalan-jalan, di pasar, di mal dan lainnya, kecuali sesuatu yang tidak bisa melakukan itu seperti rumah sakit," kata Heru.

"Nah di luar itu bisa melakukan menghentikan sejenak kegiatan bapak ibu sekalian dengan sikap sempurna atau di dalam kendaraan bisa berhenti untuk sementara waktu," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com