Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19, Booster Kedua, dan Larangan Anak Batuk Pilek ke Sekolah

Kompas.com - 30/07/2022, 07:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Kita Omicron sebelumnya 60.000-an per hari, ancer-ancer kita naiknya 18.000 sampai 20.000-an lah," katanya.

Sementara itu, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan dengan catatan rekor baru.

"Jumlah kasus Covid-19 terus mencatat rekor baru dalam beberapa minggu terakhir setelah lama tidak mengalami kenaikan," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis.

Baca juga: Satgas: Jumlah Kasus Covid-19 Terus Mencatat Rekor Baru Dalam Beberapa Minggu Terakhir

Wiku memberikan contoh per tanggal 27 Juli 2022, jumlah kasus positif harian mencapai angka 6.000 kasus. Jumlah tersebut terakhir tercatat pada Maret 2022.

Kenaikan kasus juga terlihat konsisten secara bertahap sejak Juni 2022 lalu.

"Peningkatan terjadi perlahan tapi pasti dari mulai 1.000 kasus pada awal Juni kemudian 2.000 kasus pada awal Juli dan dalam waktu satu bulan angka tersebut naik 3 kali lipat menjadi 6.000 kasus," ujar Wiku.

Kenaikan kasus Covid-19 tersebut, kata Wiku, berdampak pada peningkatan kasus aktif yang juga mencatat rekor sama dengan April 2022.

"Per kemarin kasus aktif sudah mencapai angka 46.024 di mana sudah lama kita tidak memiliki kasus aktif sebanyak ini," ucap Wiku.

"Tercatatkan bahwa terakhir di bulan April kita memiliki kasus aktif sebanyak 46.000 dan sekarang kembali terulang," imbuh dia.

Kurangi aktivitas di keramaian

Ketua DPR Puan Maharani meminta agar kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian dikurangiimbas peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.

Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah memperketat pengawasan di seluruh sektor aktivitas masyarakat, termasuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Sudah semakin banyak sekolah yang menghentikan sementara PTM akibat ditemukannya kasus Covid-19. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat.

Terkait pelaksanaan PTM, Puan menilai saat ini sangat dibutuhkan mengingat sudah lebih dari dua tahun anak-anak menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kendati demikian, temuan banyaknya kasus positif saat ini menunjukkan protokol kesehatan selama PTM mulai kendur.

“Pemerintah harus memastikan keamanan dan keselamatan anak selama berada di sekolah. Pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan harus semakin dimasifkan,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com