Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Kebutuhan Anggaran KPU Tahun 2022 Tak Kunjung Cair

Kompas.com - 29/07/2022, 23:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tahapan dan dukungan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tahun ini terancam berjalan tak optimal karena pemerintah tak kunjung mencairkan anggaran sesuai kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Sebagai informasi, KPU mulanya mengajukan kebutuhan anggaran Rp 8,06 triliun untuk tahun ini.

Dalam DIPA (daftar isian prioritas anggaran) KPU 2022, KPU mengusulkan Rp 2,45 triliun yang itu sudah dicairkan pada tahap awal.

Baca juga: KPU Imbau Parpol Daftarkan Diri untuk Pemilu 2024 saat Awal Pendaftaran

Kekurangan Rp 5,6 triliun telah diusulkan kembali dalam anggaran belanja tambahan (ABT) dan sudah disetujui DPR RI serta dibahas bersama Kementerian Keuangan.

Namun, dari kekurangan Rp 5,6 triliun, Kementerian Keuangan lewat surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor S-336/AG/AG.5/2022 pada 26 Juli 2022 hanya mencairkan Rp 1,24 triliun.

Sehingga, hingga sekarang, baru Rp 3,69 triliun alokasi anggaran 2022 yang diterima KPU.

Baca juga: KPU Pastikan Bakal Terima Dokumen Fisik Pendaftaran Parpol untuk Pemilu 2024

Berikut daftar kekurangan anggaran KPU pada tiap tahapan dan dukungan tahapan tahun ini:

Tahapan pemilu

1. Perencanaan program dan regulasi

Kebutuhan: Rp 958,3 miliar

Realisasi: Rp 629,8 miliar (65,72 persen)

Kekurangan: Rp 328,4 miliar

 

2. Pendaftaran, verifikasi, dan penetapan peserta pemilu

Kebutuhan: Rp 882 miliar

Realisasi: Rp 686,3 miliar (77,81 persen)

Kekurangan: Rp 195,7 miliar

 

3. Penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan

Kebutuhan: Rp 251 miliar

Realisasi: Rp 164,3 miliar (65,47 persen)

Kekurangan: Rp 86,6 miliar

 

4. Pencalonan anggota DPD

Kebutuhan: Rp 130,9 miliar

Realisasi: Rp 98,7 miliar (75,47 persen)

Kekurangan: Rp 32,1 miliar

 

5. Persiapan tahapan kampanye pemilu

Kebutuhan: Rp 1,5 miliar

Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)

Kekurangan: Rp 1,5 miliar

 

6. Persiapan pemungutan dan penghitungan suara

Kebutuhan: Rp 15,9 miliar

Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)

Kekurangan: Rp 15,9 miliar

 

7. Persiapan penetapan hasil pemilu

Kebutuhan: Rp 5,6 miliar

Realisasi: - (tak masuk DIPA dan ABT)

Kekurangan: Rp 5,6 miliar

 

Dukungan tahapan pemilu

1. Gaji

Kebutuhan: Rp 1,79 triliun

Realisasi: Rp 1,42 triliun (79,61 persen)

Kekurangan: Rp 365,1 miliar

 

2. Sarana/prasarana/operasional perkantoran/IT dll.

Kebutuhan: Rp 4,02 triliun

Realisasi: Rp 562,3 miliar (17,21 persen)

Kekurangan: Rp 3,33 triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com