Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 29 Juli: Kasus PMK di Indonesia Bertambah 4.195, Tertinggi di Jawa Timur

Kompas.com - 29/07/2022, 22:28 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merilis data penambahan kasus PMK.

Dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan 4.195 kasus PMK baru pada Jumat (29/7/2022).

Dari penambahan kasus baru tersebut, secara kumulatif kasus PMK di Indonesia kini mencapai 438.315 yang tersebar di 272 kabupaten/kota di 22 provinsi.

Baca juga: Cegah Wabah PMK dari Indonesia, Bandara Perth Australia Uji Coba Keset Sanitasi

Adapun mayoritas kasus PMK dialami sapi 425.041, kerbau 12.616, domba 1.611, kambing 3.183, dan babi 59 ekor.

Dari angka kumulatif kasus tersebut, 233.143 kasus dinyatakan sembuh, 198.074 masih belum sembuh, 4.306 mati, dan 6.987 potong bersyarat.

Adapun kasus aktif tertinggi berada di Provinsi Jawa Timur dengan 94.083. Disusul Aceh 26.830 kasus dan Jawa Tengah 20.594 kasus.

Baca juga: Jaga Momentum Kebangkitan Pariwisata, Pemprov Bali Kirim Rilis Penanganan PMK ke Australia

Sedangkan angka kasus sembuh urutan tertinggi di Provinsi Jawa Timur 73.394 kasus, Nusa Tenggara Barat 70.727 kasus dan Jawa Barat 36.334 kasus.

Untuk kasus kematian tertinggi berada di Jawa Barat 1.853 kasus, Jawa Timur 1.535 kasus dan Jawa Tengah 247 kasus.

Pemerintah juga mengupayakan vaksinasi untuk hewan ternak yang rentan terpapar PMK. Per 29 Juli hewan ternak yang sudah divaksinasi sebanyak 746.243 ekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com