Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cacar Monyet Jadi Darurat Global, Puan Minta Pemerintah Masifkan Sosialisasi

Kompas.com - 26/07/2022, 18:53 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah untuk memasifkan sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit cacar monyet, meski penyakit ini belum ditemukan di Tanah Air.

“Masifkan sosialisasi mengenai penyakit ini, termasuk perbanyak edukasi kepada masyarakat tentang cacar monyet untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap monkeypox,” ucapnya, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (26/7/2022).

Dia mengatakan itu menyusul pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan penyakit tersebut sebagai darurat global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Cacar monyet sudah menyebar di puluhan negara berdasarkan laporan WHO. Belajar dari pengalaman kita menghadapi Covid-19, Indonesia harus siaga terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox,” katanya.

Lebih lanjut, Puan meminta pemerintah melakukan deteksi dini menyusul pemberitahuan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Baca juga: Bagaimana Risiko Terinfeksi Cacar Monyet Saat Melakukan Perjalanan Internasional? Ini Kata Epidemiolog

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga memuji langkah pemerintah menyiapkan dua laboratorium sebagai upaya deteksi dini monkeypox.

“Pastikan fasilitas kesehatan sudah siap menghadapi penyakit ini. Tenaga medis pun juga perlu diingatkan untuk peka terhadap potensi pasien cacar monyet yang menyerang warga,” imbau Puan.

Puan menilai, kesiapsiagaan pemerintah menghadapi cacar monyet dapat meredam keresahan masyarakat.

Mantan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu pun menegaskan, DPR akan terus mengawal persiapan pemerintah dalam mengantisipasi cacar monyet.

“DPR melalui Komisi IX akan ikut memastikan pemerintah sudah siap apabila cacar monyet masuk ke Tanah Air dan bagaimana skenario yang akan dilakukan terhadap kemungkinan terburuk akibat penyakit ini,” tuturnya.

Baca juga: Menkes: Hasil Tes 9 Suspek Cacar Monyet di Indonesia Negatif

Virus cacar monyet diketahui dapat menular lewat kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terjangkit, atau bahkan yang terkontaminasi virus.

Pada penularan antarmanusia, cacar monyet menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dekat.

“Untuk menghindari penularan, kita harus semakin menyadari untuk menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk tidak menggunakan barang pribadi bersamaan dengan orang lain seperti handuk dan alat makan,” lanjut Puan.

Dia juga mengimbau masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami demam bersamaan dengan sakit kepala hebat, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, kelesuan, ruam, dan lesu.

Puan juga mengingatkan, cacar monyet bisa menular dari ibu hamil ke janinnya atau dari orangtua ke anak selama masa kehamilan atau setelah kelahiran melalui kontak kulit dengan kulit.

“Inilah pentingnya Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan jaminan kesehatan kepada ibu dan anak dilakukan secara terpadu,” tegasnya.

Baca juga: Diatur RUU KIA, Puan Sebut Negara Wajib Beri Bantuan Gizi Ibu dan Anak Kurang Mampu

Puan pun mendorong pemerintah terus mengembangkan kerja sama dengan negara-negara sahabat sebagai tindakan pencegahan.

“Utamanya dalam hal penyediaan vaksin cacar monyet, karena WHO telah merekomendasikan agar negara-negara menerapkan respons terkoordinasi, termasuk mempercepat penelitian vaksin, terapi dan alat lainnya,“ tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com