Akhirnya, tak disangka, Gus Dur berhasil unggul dengan mengantongi 373 suara, 60 suara lebih banyak dari Mega.
Baca juga: Alasan Gus Dur Dijuluki ‘Bapak Tionghoa Indonesia’
Mengetahuinya dirinya gagal, Mega berjalan menghampiri Gus Dur. Dia letakan tangannya ke pundak pria tersebut.
Digambarkan Greg Barton, Megawati tampak tenang tanpa menunjukkan perasaannya. Dia terlihat menerima kekalahan dengan anggun.
Sudut-sudut bibir Mega bergetar kecil. Namun, matanya yang membasah menunjukkan keterkejutannya yang dalam.
Di tengah keriuhan itu, Gus Dur masih bisa tenang dan santai.
Sementara, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan putrinya, Yenny Wahid, juga berdiri tenang di sisi Megawati. Wajah keduanya hampir dapat menyimpan rasa terkejut dengan sempurna.
Masih dalam suasana ingar bingar dan sorak sorai, Gus Dur dibantu berdiri dan dibimbing ke podium.
Baca juga: Mengenal Akar Semangat Gus Dur Membela Kaum Minoritas
Tak ada yang mengira Gus Dur yang akhirnya naik ke tampuk kekuasaan tertinggi negeri.
Bahkan, malam hari sebelumnya, orang-orang yang ditunjuk sebagai ajudan hanya berlatih mempersiapkan kalau-kalau Megawati atau Habibie terpilih sebagai presiden.
Orang-orang itu tak mempersiapkan diri seandainya Gus Dur yang keluar sebagai pemenang.
Berita mengejutkan ini pun tersiar ke seluruh penjuru negeri, juga dunia. Dua hari usai momen bersejarah itu, sampul depan majalah The Economist memuat potret Gus Dur di samping judul dengan huruf tebal berwarna kuning berbunyi, "Astaga, Gus Dur yang terpilih: presiden baru Indonesia yang mengejutkan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.