Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Panjang Gus Dur Jadi Presiden: Diawali Mundurnya Habibie, Bersaing dengan Megawati

Kompas.com - 26/07/2022, 13:44 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Akhirnya, tak disangka, Gus Dur berhasil unggul dengan mengantongi 373 suara, 60 suara lebih banyak dari Mega.

Baca juga: Alasan Gus Dur Dijuluki ‘Bapak Tionghoa Indonesia’

"Astaga, Gus Dur yang terpilih"

Mengetahuinya dirinya gagal, Mega berjalan menghampiri Gus Dur. Dia letakan tangannya ke pundak pria tersebut.

Digambarkan Greg Barton, Megawati tampak tenang tanpa menunjukkan perasaannya. Dia terlihat menerima kekalahan dengan anggun.

Sudut-sudut bibir Mega bergetar kecil. Namun, matanya yang membasah menunjukkan keterkejutannya yang dalam.

Di tengah keriuhan itu, Gus Dur masih bisa tenang dan santai.

Sementara, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, dan putrinya, Yenny Wahid, juga berdiri tenang di sisi Megawati. Wajah keduanya hampir dapat menyimpan rasa terkejut dengan sempurna.

Masih dalam suasana ingar bingar dan sorak sorai, Gus Dur dibantu berdiri dan dibimbing ke podium.

Baca juga: Mengenal Akar Semangat Gus Dur Membela Kaum Minoritas

Tak ada yang mengira Gus Dur yang akhirnya naik ke tampuk kekuasaan tertinggi negeri.

Bahkan, malam hari sebelumnya, orang-orang yang ditunjuk sebagai ajudan hanya berlatih mempersiapkan kalau-kalau Megawati atau Habibie terpilih sebagai presiden.

Orang-orang itu tak mempersiapkan diri seandainya Gus Dur yang keluar sebagai pemenang.

Berita mengejutkan ini pun tersiar ke seluruh penjuru negeri, juga dunia. Dua hari usai momen bersejarah itu, sampul depan majalah The Economist memuat potret Gus Dur di samping judul dengan huruf tebal berwarna kuning berbunyi, "Astaga, Gus Dur yang terpilih: presiden baru Indonesia yang mengejutkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com