JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Vietnam sepakat menjajaki target perdagangan bilateral baru sebesar 15 miliar dollar AS pada 2028.
Rencana ini dibahas dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Y.M. Bui Thanh Son di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Kunjungan dilakukan setelah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Indonesia.
"Kami membahas upaya untuk menjajaki target perdagangan bilateral baru sebesar 15 miliar dollar AS pada tahun 2028," ucap Retno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Menlu Vietnam, Beri Pesan soal Perdagangan hingga Investasi
Retno menuturkan, kerja sama sektor perdagangan ini merupakan satu dari sejumlah kerja sama yang bakal dilakukan.
Pasalnya, kedua negara mantap untuk melanjutkan kemitraan Indonesia-Vietnam Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC), dengan mempercepat finalisasi Plan of Action periode 2024-2028 sebagai pedoman kerja sama bilateral ke depan.
Adapun untuk mencapai target perdagangan senilai 15 miliar dollar AS, kedua negara membahas penyederhanaan aturan akses pasar dalam pertemuan kali ini.
"Kami membahas upaya penyederhanaan aturan akses pasar untuk produk-produk termasuk sektor farmasi dan pertanian, menggali potensi berbagai komoditas dan produk yang belum dimanfaatkan, dan meningkatkan hubungan B-to-B," tuturnya.
Sejauh ini, perdagangan bilateral Indonesia - Vietnam telah melampaui target sebesar 10 miliar dollar AS, yakni senilai lebih 11 miliar dollar AS pada tahun 2021.
Selain bidang perdagangan, keduanya juga akan bekerja sama dalam bidang investasi. Dalam pertemuan, baik Retno dan Thanh Son membahas cara untuk mempromosikan iklim investasi yang lebih kondusif bagi kedua negara.
"Saya meminta dukungan Vietnam untuk memastikan kesejahteraan berbagai investasi Indonesia di Vietnam," tutur Retno.
Pada 2021, jumlah investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 600 juta dollar AS.
Investasi itu ditempatkan di berbagai sektor seperti properti, industri semen, pakan ternak, dan suku cadang.
Kerja sama lainnya yang dibicarakan adalah kerja sama bidang pertahanan dan keamanan. Menteri Pertahanan kedua negara sepakat mengimplementasi Joint Vision Statement 2017-2022.
Baca juga: Terima Menlu Vietnam, Jokowi Titip Investor Indonesia Diperlakukan Fair
Keduanya sepakat bekerja sama melalui pembaruan Pernyataan Visi Bersama, untuk menjajaki kerja sama produksi bersama dan peningkatan kapasitas antara masing-masing industri pertahanan.
"Kami juga mendorong otoritas masing-masing untuk mempercepat negosiasi untuk menyelesaikan MoU tentang Pemberantasan Perdagangan Gelap Narkotika dan MoU tentang Kontra-terorisme," tutur Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.