Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2022, 19:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Bangladesh AK Abdul Momen dalam rangkaian perayaan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas bantuan ke Rohingya.

Retno menuturkan, masalah Rohingya yang sudah lama tertunda memang masih membutuhkan perhatian penuh negara lain, termasuk Indonesia. Situasi muslim Rohingya makin menantang karena Myanmar tengah dilanda krisis.

"Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kami kepada orang-orang Rohingya, dan untuk membantu orang-orang Myanmar juga," ucap Retno dalam konferensi pers, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Tertembak, Menlu Retno Sampaikan Rasa Simpatik

Selain masalah Rohingya, kedua Menlu juga bertukar pandangan tentang beberapa masalah regional dan global, termasuk soal Afghanistan. Kedua negara sepakat ingin melihat Afghanistan menjadi negeri yang damai, stabil, dan makmur.

Untuk membuat negara damai, keduanya memahami peran ulama menjadi sangat penting dalam memastikan kemajuan di Afghanistan.

"Dalam konteks ini, saya sampaikan kepada Menteri Momen bahwa Indonesia, Qatar, dan Afghanistan telah melakukan dialog trilateral antar ulama. Untuk berbagi pengalaman dan pandangan tentang manifestasi nilai-nilai Islam dalam masyarakat yang beragam," ucap Retno.

Kerja sama dengan Indonesia

Tak lupa, Retno membahas hubungan bilateral dengan Bangladesh di beberapa sektor. Bangladesh merupakan salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di kawasan Asia Selatan.

Baca juga: Rohingya di Bangladesh Minta Dipulangkan: Pengungsi seperti Hidup di Neraka

Dalam hal perdagangan misalnya, nilai dagang kedua negara mencapai lebih dari 3 miliar dollar AS pada tahun 2021, melampaui angka perdagangan sebelum pandemi Covid-19.

Tahun ini, nilai perdagangan bilateral meningkat 30 persen. Untuk meningkatkan volume perdagangan, Indonesia dan Bangladesh akan bekerja sama untuk menyelesaikan negosiasi Perjanjian Perdagangan Preferensial.

"Kami juga sepakat untuk memperluas kerja sama di industri strategis, sektor transportasi dan industri halal. Di bidang investasi, kami berkomitmen untuk mendekatkan BUMN dan swasta," tutur Retno.

Baca juga: Bantu Pencarian Eril, Ridwan Kamil Berterima Kasih kepada Jokowi hingga Menlu Retno Marsudi

Retno lantas memberitahu Menteri Momen terkait minat ekspansi perusahaan Indonesia ke Bangladesh.

Salah satu perusahaan yang berniat ekspansi ke sana adalah Pertamina Power Indonesia (PPI). Perusahaan pelat merah itu siap mendukung proyek pembangkit listrik di Bangladesh.

"Dengan dukungan Anda, Yang Mulia, kami berharap untuk segera menyelesaikan Letter of Intent untuk kerja sama ini. Kami juga sepakat untuk memperluas kerja sama kami di sektor energi," ungkap Retno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Temanya

Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Temanya

Nasional
Tanggal 10 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Desember 2023 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jika Jadi Cawapres, Cak Imin Janji Cari Solusi agar Pupuk Mudah Didapat Petani

Jika Jadi Cawapres, Cak Imin Janji Cari Solusi agar Pupuk Mudah Didapat Petani

Nasional
Soal Peresmian Media Center Indonesia Maju, Menkominfo: Tanya yang Bikin

Soal Peresmian Media Center Indonesia Maju, Menkominfo: Tanya yang Bikin

Nasional
RUU DKJ, PAN Usul Gubernur dan Wali Kota di Jakarta Dipilih Rakyat

RUU DKJ, PAN Usul Gubernur dan Wali Kota di Jakarta Dipilih Rakyat

Nasional
Ketua DPP PDI-P Hamka Haq Meninggal Dunia

Ketua DPP PDI-P Hamka Haq Meninggal Dunia

Nasional
KPK Duga Eks Wamenkumham Buka Blokir Hasil RUPS atas Permintaan Tersangka Penyuapnya

KPK Duga Eks Wamenkumham Buka Blokir Hasil RUPS atas Permintaan Tersangka Penyuapnya

Nasional
Mayjen Saleh Mustafa Resmi Jabat Pangkostrad

Mayjen Saleh Mustafa Resmi Jabat Pangkostrad

Nasional
Ketika Cak Imin Berkelakar Ada Pejabat yang Pindahkan Matahari karena Kepanasan...

Ketika Cak Imin Berkelakar Ada Pejabat yang Pindahkan Matahari karena Kepanasan...

Nasional
Sandiaga: Pak Ganjar itu Jokowi 3.0, Sosok Pak Jokowi di 2024

Sandiaga: Pak Ganjar itu Jokowi 3.0, Sosok Pak Jokowi di 2024

Nasional
KPK Sebut Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Janjikan Kasus Pengusaha di Bareskrim Di-SP3

KPK Sebut Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Janjikan Kasus Pengusaha di Bareskrim Di-SP3

Nasional
Di Hadapan Relawan, Cak Imin: Silakan Bandingkan Siapa yang Sungguh-sungguh dan Bergimik Ria

Di Hadapan Relawan, Cak Imin: Silakan Bandingkan Siapa yang Sungguh-sungguh dan Bergimik Ria

Nasional
Ingin Debat Capres Berbobot, Fahira Idris: Mulai dengan Perbedaan Pendapat Antarpaslon

Ingin Debat Capres Berbobot, Fahira Idris: Mulai dengan Perbedaan Pendapat Antarpaslon

Nasional
KPK Duga Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap dan Gratifikasi Rp 8 Miliar dari Pengusaha

KPK Duga Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Terima Suap dan Gratifikasi Rp 8 Miliar dari Pengusaha

Nasional
TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Amankan Natal dan Tahun Baru 2024

TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Amankan Natal dan Tahun Baru 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com