Dalam kesempatan berbeda, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mendalami karakteristik, pola dan relasi luka yang terdapat di tubuh Brigadir J.
Baca juga: Komnas HAM Kumpulkan Informasi Terkait Luka pada Tubuh Brigadir J
Pasalnya, luka yang ada menimbulkan perbincangan luas, setelah ada perbedaan pernyataan antara pihak kepolisian dan keluarga Brigadir J.
“Melihat, pertama karakter pola, yang kedua relasi luka misalnya apakah ini tembakan, apakah ini sayatan dan sebagainya. Termasuk juga melihat posibilitas TKP dan lain sebagainya,” kata Anam.
Terkait perbedaan jumlah luka pada tubuh Brigadir J dan jumlah tembakan yang dilepaskan Bharada E, kata Anam, bergantung pada peristiwa yang terjadi.
Pengalaman Komnas HAM, kata Anam, terdapat beberapa korban yang hanya mendapatkan satu buah luka dan langsung meninggal.
Di sisi lain, lanjutnya, terdapat juga korban yang ditembak hingga berkali-kali sebelum akhirnya tewas.
Baca juga: Jawaban Menhan Prabowo Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi hingga Tewaskan Brigadir J
“Kami punya polanya dan ini oleh tim sejak kemarin sudah kami diskusikan,” ujar Anam.
Anam mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari berbagai pihak.
Setelah data terkumpul, pihaknya akan memeriksa para pihak dan melakukan rekonstruksi.
Ia juga menyebut, saat ini langkah Komnas HAM adalah mendalami informasi yang beredar di publik dan membandingkannya dengan kasus yang pernah Komnas HAM tangani.
“Kami belum meminta informasi apapun dari teman-teman kepolisian,” tutur Anam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.