Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan untuk Jemaah Haji, Jangan Bawa Zam-zam dan Bagasi Maksimal 32 Kg

Kompas.com - 14/07/2022, 21:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Muhammad Hanif mengimbau para jemaah haji tidak menyimpan air zam-zam maupun zat berbahaya lain yang mengganggu penerbangan ke dalam koper.

Seperti yang dilaporkan jurnalis Kompas TV Nitia Anisa, air zam-zam adalah salah satu barang yang dilarang dibawa ke dalam koper.

Bila masih ada jemaah yang nekat membawa air zam-zam, petugas imigrasi tak segan-segan mengeluarkannya.

"Terkait barang bawaan sudah ada aturannya bahwa jemaah dilarang membawa seperti air zam-zam dan barang-batang yang dilarang penerbangan gas, dan lain-lain," ucap Muhammad Hanif di Mekkah, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Jemaah Haji Kedapatan Bawa Air Zam-zam, Kopernya Dibongkar

Hanif mengatakan, pihaknya akan kembali memastikan barang-barang bawaan jemaah jelang hari pemulangan. Pemulangan pertama jemaah haji akan berlangsung Jumat, 15 Juli 2022.

Selain isi barang bawaan, pihaknya bakal menimbang barang yang dibawa jemaah. Berat bagasi yang diperbolehkan tak lebih dari 32 kilogram.

Penimbangan barang bakal dilakukan di hotel-hotel tempat menginap para jemaah.

Penimbangan ini bakal disaksikan oleh ketua kloter dan ketua rombongan untuk memastikan barang jemaah sesuai dengan berat timbangan masing-masing.

"Ini perlu dipastikan kembali karena sebelum barang nanti dibawa petugas kargo nanti juga akan dilakukan pengecekan dan apabila ditemukan barang-barang yang tidak diperlukan maka pihak kargo akan mengambil untuk dikeluarkan dari koper-koper jemaah," ujar Hanif.

Adapun jemaah haji hanya boleh membawa koper yang disediakan maskapai untuk meminimalisir kehilangan koper.

Baca juga: Batuk dan Pilek Dominasi Penyakit Jemaah Haji, Dialami 15.953 Orang

Sesuai aturan, koper bagasi jemaah akan ditimbang dua hari sebelum keberangkatan.

Tumpukan koper sesuai kepulangan ini lalu akan dibawa ke gudang maskapai untuk dipindai sinar X.

Bagi yang telanjur menggunakan jaring di luar koper pun terpaksa digunting karena khawatir akan tersangkut saat proses pemindaian.

Terkait zam-zam, PPIH sudah mengoordinasikan bahwa setiap jemaah haji akan mendapat 5 liter air zam-zam sesuai izin dari Pemerintah Arab Saudi.

Jemaah akan diberikan air zam-zam ini di asrama debarkasi sebelum pulang ke kota masing-masing.

"Jemaah Indonesia sudah kita fasilitasi. Jadi seluruh jemaah haji saat ini zam-zamnya sudah berada di asrama haji debarkasi. Kita sudah angkut lewat empty flight. Jemaah haji sudah tidak perlu repot-repot lagi membeli zam-zam," kata Kasie Yanpul Daker Bandar Edayati Nasril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com