Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Ghofur
Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an

Direktur Utama LAZNAS PPPA Daarul Qur'an; Sekretaris Jenderal Forum Wakaf Produktif (FWP); Ketua KA FOSSEI Bidang Economic & Social Development; Assesor Nadzir Wakaf Badan Wakaf Indonesia; Dosen STMIK Antar Bangsa dan Assosiate Trainer Institut Fundraising Indonesia.

Simbiosis Mutualisme Wakaf dan Dana Haji untuk Umat

Kompas.com - 11/07/2022, 13:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kita bisa belajar dari pengelolaan wakaf produktif di sejumlah negara. Wakaf produktif terbukti mampu memberikan manfaat lebih dari sistem pengembangan yang dijalankan.

Di Singapura, misalnya. Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) berhasil membangun aset wakaf produktif hingga Rp 7,5 Triliun melalui bisnis properti.

MUIS memiliki ratusan portofolio properti wakaf yang dikelola MUIS maupun dikelola wali amanat.

Sementara di Malaysia, Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan (MAIWP) berhasil membangun Gedung Imara Wakaf di Kuala Lumpur.

Pembangunan gedung Imara Wakaf ini, MAIWP bekerja sama dengan Tabung Haji. Menara Imara Wakaf dibangun 34 tingkat dengan luas 52.838 meter persegi dan menjadi ikon selain menara kembar.

Sementara mencontoh program di Indonesia, ada beberapa skema yang bisa diterapkan. Skema pertama adalah dana wakaf yang didapat dari wakif diamanahkan kepada nazir untuk dibelikan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Kementerian Keuangan sebagai Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).

Kemudian imbal hasil dari SBSN diberikan kembali kepada nazir dan kemudian membaginya dengan wakif berdasarkan kesepakatan.

Hasil imbal hasil inilah yang kemudian digunakan untuk pembangunan aset wakaf dan program kegiatan lainnya.

Salah satu contoh pemanfaatan skema ini adalah pembangunan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi yang dibangun Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa sebagai RS pertama yang dibangun dengan dana wakaf.

BPKH yang mengelola dana haji bisa berperan sebagai wakif dan bekerjasama dengan BWI sebagai nazir serta Kementerian Keuangan sebagai penerbit SBSN untuk bisa mendapatkan manfaat dari instrumen skema ini.

Dana imbal hasil dari SBSN bisa langsung digunakan BPKH sebagai wakif untuk digunakan sepenuhnya bagi kepentingan jamaah haji.

Skema kedua yang sudah dijalankan BPKH dengan menggandeng Awqaf Properties Investment Fund (APIF) yang merupakan Asset Manager dari Islamic Development Bank (IsDB) untuk pengelolaan pembiayaan properti di bawah APIF.

APIF kemudian menyediakan dana untuk pengembangan aset wakaf kepada nazir yang berperan sebagai penyedia sekaligus pengelola tanah wakaf menjadi aset produktif seperti RS, sekolah dan gedung perkantoran.

Hasil produktifitas aset wakaf kemudian ditampung dalam rekening khusus yang dikontrol semua pihak yang bekerjasama.

APIF lalu membagikan imbal hasil kepada BPKH dalam bentuk dividen atas semua proyek yang dikelola APIF. (Imam Ni'matullah)

Skema yang sudah berjalan bekerjasama dengan pihak luar ini bisa diduplikasi dengan menggandeng aset manager maupun nazir dan pengelola aset wakaf produktif di dalam negeri.

Dengan pengawasan dan pengelolaan yang profesional amat mungkin pengalaman BPKH dengan investasi di APIF bisa dilakukan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com