Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ACT: Bersama atau Tanpa Kami Tetap Lanjutkan Kedermawananmu

Kompas.com - 08/07/2022, 11:22 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengunggah beberapa kalimat yang berisi harapan agar masyarakat Indonesia tetap berlaku dermawan.

Dalam akun facebook resminya, ACT mengunggah beberapa foto berisi kalimat, salah satunya bertuliskan "Bersama atau tanpa kami tetap lanjutkan kedermawananmu."

Gambar-gambar itu diunggah pukul 07.12 WIB pada Jumat (8/7/2022).

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari pihak ACT untuk mengutip unggahannya. 

Dalam keterangan unggahan, ACT mengatakan walau banyak kepercayaan sudah runtuh terhadap mereka, namun ACT percaya kedermawanan para donatur tidak akan hilang.

ACT berharap, donatur bisa tetap menjadi seorang dermawan dengan lembaga yang bisa dipercaya dengan program yang juga memiliki manfaat.

Baca juga: Eks Presiden ACT Ahyudin Tiba di Bareskrim Penuhi Pemeriksaan soal Penyelewengan Dana

Di akhir kalimat, ACT mengucapkan rasa terima kasih kepada para donatur yang pernah menitipkan donasi mereka ke ACT.

Berikut kutipan lengkap akun facebook resmi Aksi Cepat Tanggap:

Walau kepercayaanmu kepada kami telah runtuh, kami yakin kedermawananmu tak lantas rapuh. Karena permasalahan yang harus dihadapi masyarakat terlalu banyak untuk kau tak acuh.

Di luar sana, masih banyak lembaga yang bisa kamu percaya. Kami yakin, sepenuh hati mereka curahkan untuk merancang setiap program. Dan dalam setiap programnya, ada manfaat yang dibutuhkan masyarakat. Entah program bagi-bagi nasi bungkus, pembiayaan fasilitas kesehatan, dukungan pendidikan, pembangunan masjid, pembiayaan kesejahteraan pesantren, atau banyak program lainnya. Begitu banyak dan kompleks permasalahan yang ada dimasyarakat dan takkan bisa diselesaikan jika berjalan sendiri-sendiri.

Lantas bagaimana dengan kami?

Biarlah bumi Allah menjadi saksi atas langkah kaki kami menjejaki titik-titik bencana di Aceh, Lombok, Palu, Mamuju, NTT, hingga Papua. Menyapa masyarakat prasejahtera dan korban PHK di masa awal pandemi, para guru honorer yang tak punya jaminan penghasilan pasti, para dai yang rela menanamkan Islam kepada anak-anak Indonesia hingga ke tepian negeri, para ibu tulang punggung keluarga yang butuh sokongan modal karena ada yang harus mereka hidupi, para lansia dan veteran yang tak lagi dapat perhatian dan apresiasi, serta kalangan masyarakat lainnya yang membutuhkan uluran tanganmu melalui berbagai program kami.

Terima kasih, Sahabat, atas kepercayaanmu selama ini kepada kami. Kami siap jadi saksi atas kedermawananmu di dunia dan akhirat nanti. Entah bagaimana akhirnya, kami masih berharap bertemu kembali.

Jazakumullah khayran katsiran. Barakallahu fiikum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com